KRI Untung Suropati Gagalkan Aksi Perompak di Tanjung Puting

Reporter

Selasa, 10 Mei 2016 23:02 WIB

Armada TNI AL KRI Teluk Lampung bersandar di Dermaga TNI AL Mamburungan, Tarakan, Kalimantan Utara, 31 Maret 2016. Sebanyak 10 WNI awak kapal tongkang Anand disandera militan di wilayah Filipina. ANTARA/Fadlansyah

TEMPO.CO, Surabaya – Kapal Perang Republik Indonesia Untung Suropati -372 TNI Angkatan Laut berhasil menggagalkan upaya perompakan terhadap kapal MV Hai Soon 12 di perairan Laut Jawa, Senin, 9 Mei 2016 lalu. Sembilan orang perompak berkewarganegaraan Indonesia itu digiring untuk diperiksa di Markas Komando Armada Timur di Surabaya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, semula pembajak berada di perairan Bangka Belitung menggunakan perahu yang sedianya akan ditinggal setelah dapat menguasai MV Hai Soon 12. “Mereka mengaku diperintah oleh seorang berkewarganegaraan Singapura dengan iming-iming upah Rp 200 juta tiap orang,” ujar Panglima Armada Timur Laksamana Muda Darwanto kepada wartawan, Selasa, 10 Mei 2016.

Rencananya, ujar Darwanto, kawanan perompak akan memindahkan sebanyak 200.000 liter minyak muatan MV Hai Soon 12 ke kapal MT Marine Gas Oil. Setelah berhasil melompat ke kapal sasaran, mereka mendapat perintah untuk mengalihkan rute ke Timor Leste. Pada waktu yang bersamaan, KRI Untung Suropati yang dipimpin Mayor Laut (P) I Gede Dharma Yoga itu tengah berpatroli di sekitar Laut Jawa.

Mereka mendapat informasi dari Markas Besar Angkatan Laut tentang adanya perompakan. “MV Hai Soon 12 yang berlayar dari Singapura menuju Australia tersebut, mengalami hilang komunikasi,” kata Darwanto.

Akhirnya, kapal itu terdeteksi di wilayah Perairan Tanjung Puting, Kalimantan Selatan, melalui data Automatic Identification System (AIS). Namun, para perompak mengganti namanya menjadi KM AISO. KRI Untung Suropati lalu meluncur ke sasaran dari alur pelayaran barat Surabaya.

Saat Untung Suropati mengintai sasaran, mereka juga mendapati MV Hai Soon 12 secara fisik telah diganti namanya menjadi AISO dengan cara dicat menyerupai warna badan kapal. Untung Suropati yang berjarak sekitar 500 yard di sisi lambung kiri target operasi memintanya berhenti. Namun, perompak tak mau menghentikan lajunya. “Mereka malah menambah kecepatan kapal. Kami kejar dan beri tembakan peringatan ke udara,” ujar dia.

Para perompak baru menghentikan kapal dan bersembunyi setelah tentara memberi tembakan peringatan kedua dengan meriam 20 mm. Para pelaku lalu berkumpul di geladak.

Keesokan harinya, 9 Mei 2016 pukul 09.00, tim Visit, Board, Search, and Seizure Team (VBSS) berhasil memasuki kapal. “Sekitar pukul 13.52, tim VBSS dapat memastikan 21 anak buah kapal MV Hai Soon dalam keadaaan aman. Sedangkan 9 orang perompak tak melakukan perlawanan.

Sembilan orang perompak itu ialah Mustofa, Alimuddin, Ali, Andika, dan Yanto asal Buton; Anur asal Bugis; Moh Nurhadi asal Tanjung Uban; Niko asal Wakatobi; dan Agus asal Aceh. TNI AL sedang melakukan pemeriksaan awal. Apabila data-data telah mencukupi, pihaknya akan menyerahkan ke Kejaksaan. “Di setiap pangkalan, kami ada tim pemeriksaan awal pelaku yang tertangkap,” tuturnya.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Lima Fakta Bajak Laut yang Beraksi di Teluk Jakarta

23 Juli 2020

Lima Fakta Bajak Laut yang Beraksi di Teluk Jakarta

Direktorat Polairud Polda Metro Jaya baru saja menangkap 4 orang sindikat bajak laut yang beraksi di Teluk Jakarta pada Ahad dini hari

Baca Selengkapnya

Sudah 3 Tahun Beraksi, Bajak Laut Teluk Jakarta Raup Rp 10 Miliar

20 Juli 2020

Sudah 3 Tahun Beraksi, Bajak Laut Teluk Jakarta Raup Rp 10 Miliar

Bajak laut yang beroperasi di Teluk Jakarta ini kerap mencegat kapal nelayan dan merampas hasil tangkapan berikut uang yang dibawa.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

19 Juli 2018

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

TNI AL menggelar simulasi penanggulangan terorisme di kawasan Megamas Pantai Manado sebagai latihan kesiapsiagaan Koarmada II tahun anggaran 2018.

Baca Selengkapnya

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

17 Juli 2018

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

Susi Pudjiastuti menanggapi serangan Fahri Hamzah melalui cuitannya di Twitter.

Baca Selengkapnya

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

30 Juni 2018

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

Setelah berjalan empat hari, pencarian buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, dihentikan pada Sabtu, 30 Juni 2018. Buaya itu kemungkinan telah pergi.

Baca Selengkapnya

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

28 Juni 2018

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

Pencarian buaya muara sepanjang 2,5 meter yang terlihat di perairan Pondok Dayung, Tanjung Priok, resmi dihentikan pada Ahad, 24 Juni 2018.

Baca Selengkapnya