Menteri Tjahjo Setuju Studi Banding DPRD Dihapus  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 9 Mei 2016 15:50 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO, Purwakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta para pemimpin dan anggota DPRD kabupaten di Indonesia tidak lagi melakukan kegiatan bimbingan teknis dan perjalanan dinas yang tidak perlu.

"Tujuannya buat memangkas anggaran," kata Tjahjo setelah membuka acara “Rembuk Nasional Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI)” di Taman Maya Datar, kompleks Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa, 9 Mei 2016.

Pimpinan dan anggota Dewan, kata Tjahjo, tidak usah lagi melakukan kunjungan ke luar daerah dengan dalih studi banding. "Boleh melakukan kunjungan kerja, tapi urgensinya harus jelas," ujarnya.

Untuk menambah penghasilan, Tjahjo mengatakan, anggota Dewan cukup melakukan kegiatan rapat-rapat di dalam kota saja. "Ada masukan yang baik dari Bupati Purwakarta, untuk menambah pendapatan anggota Dewan, bisa dilakukan dengan cara rapat-rapat dan mimtek di dalam ruang Dewan, kemudian diberi honor," ujarnya.

Tjahjo mengungkapkan bahwa pihaknya juga sudah menandatangani surat keputusan yang memperbolehkan setiap anggota DPRD menggunakan dana bantuan sosial (bansos) dan hibah buat kepentingan konstituennya. "Misalnya untuk dana bangun masjid dan membangun infrastruktur dan tak perlu ada akta notaris," tuturnya.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan dia telah berkirim surat kepada Presiden, ditembuskan kepada Mendagri, yang isinya mendesak dihapusnya aturan yang meletakkan biaya perjalanan dinas atau studi banding dan bimbingan teknis. "Sebab, itu hanya akal-akalan pimpinan dan anggota Dewan dalam memperoleh tambahan penghasilan," ujarnya.

Sesuai dengan hasil kajiannya, bila aturan yang meletakkan itu dihilangkan, di DPRD akan terjadi penghematan anggaran sebesar Rp 2-3 miliar per triwulan. Sebagai gantinya, Dedi mengusulkan item tambahan penghasilan anggota Dewan dari honor rapat-rapat dan bintek yang dilakukan di dalam gedung Dewan sendiri. "Saya sudah menghitung, pendapatan anggota DPRD Purwakarta akan mengalami kenaikan hingga Rp 30 juta per bulan. Jauh lebih besar ketimbang sekarang yang hanya Rp 19 juta per bulan," tuturnya.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

3 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

6 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

9 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

12 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

16 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

37 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

45 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

48 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

53 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

53 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya