Mengenang Pak Raden, Ada Stand Khusus di Festival Wayang

Reporter

Sabtu, 7 Mei 2016 23:00 WIB

Pemakaman Drs Suyadi atau lebih dikenal dengan Pak Raden, legenda dongeng si Unyil di TPU Jeruk Purut, Jakarta, 31 Oktober 2015. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Bandung - Sebagai penghargaan terhadap konsistensi di dunia pendidikan melalui sketsa dan tokoh-tokoh boneka yang diperkenalkan oleh Drs. Soejadi alias Pak Raden, Kota Baru Parahyangan menggelar Gunungan International Mask and Puppets Festival 2016 dengan tema Tribute to Pak Raden di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 7 sampai 8 Mei 2016.

Dalam gelaran yang sudah menginjak tahun kelima tersebut, terdapat stand khusus yang diisi oleh Rumah 1.000 kucing sebagai pengelola cinderamata Pak Raden. Beragam cinderamata yang dijual diantaranya adalah beberapa tokoh boneka replika si Unyil yang dijual dengan harga Rp. 2.500.000 per buah.

Kemudian ada buku-buku cerita anak-anak yang dilengkapi dengan tanda tangan asli Pak Raden seharga 200.000, gambar sketsa tangan asli buatan pak Raden yang dijual dengan rentang harga Rp. 250.000 hingga Rp. 500.000 hingga foto-foto Pak Raden dengan rentang harga Rp. 140.000 hingga Rp.180.000.

"Beliau menginspirasi jutaan orang. Pada generasinya, beliau adalah penjaga moral dan etika masyarakat yang tidak diajarkan pemerintah melalui media informasi. Selain itu karena sudah meninggal, maka kita aparesiasi," kata Director Gunungan International Mask and Puppets Festival Iman Nur Adi saat ditemui di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu, 7 April 2016.

Karya-karya Pak Raden juga akan ditampilkan dalam festival tersebut. Salah satunya adalah penayangan beberapa film Si Unyil juga film dokumenter tentang almarhum.

Iman menjelaskan, Gunungan International Mask and Puppets Festival kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, penonton dan pengunjung yang hadir akan diajak untuk berinteraksi dan mendapatkan pengalaman.

"Tahun lalu lebih banyak pertunjukkan yang searah, kalau tahun ini kita mengajak penonton seperti aplikasi ronggeng gunung. Selain itu ada tari gaba-gaba dari Maluku. Penonton bisa mencoba dan memainkan. Artinya mereka bisa terlibat dan dapat edukasi," jelasnya.

Selain itu, dalam gelaran tersebut bakal ada kolaborasi seniman Indonesia dan Perancis. Kolaborasi ini menghasilkan karya yang sangat spektakuler bernama The Bird. Karya ini adalah hasil kolaborasi seniman Perancis dan Indonesia.

"Jadi kita bikin wayang ukuran 8x4 meter bergambar burung. di atasnya dikasih 7 balon dengan diamater 1 meter yang diisi helium kemudian diikatkan ke burung. Nantinya burung itu menjadi kanvas dari video graphic yang sudah disiapkan," ucapnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

2 hari lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

5 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

15 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

44 hari lalu

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

51 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

58 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

59 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya