Sebelum Beraksi, Pemerkosa Yuyun Diduga Habiskan 4 Liter Tuak  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 3 Mei 2016 20:58 WIB

Netizen membuat tagar #NyalaUntukYuyun sebagai aksi solidaritas terhadap Yuyun remaja 14 tahun yang tewas setelah dicabuli 14 pemuda. Twitter.com

TEMPO.CO, Bengkulu - Kepala Polsek Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Inspektur Satu Eka Candra mengatakan, berdasarkan hasil penyidikan kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yuyun, 14 tahun, belum ditemukan unsur direncanakan oleh pelaku.

Berdasarkan pengakuan satu dari 14 pelaku, kejadian tersebut berlangsung spontan. Mereka tidak merencanakannya. “Kejadian ini dicetuskan De, yang pertama kali mendekati korban. Bisa dibilang dia otaknya karena yang pertama kali mencetuskan perbuatan itu,” ucap Eka, Selasa, 3 Mei 2016.

Peristiwa memilukan tersebut berlangsung pada Sabtu, 2 April 2016, sekitar pukul 13.00 WIB. Ketika itu, Yuyun pulang sekolah sendirian. Jarak antara rumah siswa SMP ini dan sekolah tergolong jauh. Rumah korban berada di ujung desa yang berdekatan dengan perkebunan karet.

“Sepulang dari sekolah, Yuyun selalu melintas di jalan tersebut, tapi sering bersama teman-temannya. Pada hari itu, dia sendirian dan berjalan kaki,” ujarnya.

Entah pikiran jahat dari mana yang membuat gerombolan remaja berusia 17-21 tahun ini memperkosa dan menghabisi nyawa Yuyun. Salah satu penyebabnya, kata Eka, ada kemungkinan mereka menghabiskan 4 liter tuak di rumah salah satu pelaku.

Tuak sebanyak itu, menurut Eka, cukup untuk membuat seseorang mabuk, apalagi dikonsumsi mereka yang tidak biasa minum. “Bisa saja mereka mabuk karena dilihat dari jumlah tuak yang mereka konsumsi untuk ukuran orang belum terbiasa minum.”

Dari belasan tersangka, polisi masih mengejar dua pelaku pemerkosa dan pembunuh murid SMP itu. “Pencarian masih terus dilakukan, secepatnya bisa kami ringkus,” tuturnya.

Eka menambahkan, para pelaku dan korban saling mengenal. Mereka tinggal di desa yang sama dan hanya berbeda dusun. Hal ini pulalah yang menjadi alasan para pelaku menghabisi nyawa Yuyun. “Salah satu tersangka berinisial De adalah teman dekat Yuyun.”

Para tersangka ini pun terlibat aktif dari pencarian hingga pemakaman mayat Yuyun setelah ditemukan masyarakat. Salah satunya, ucap Eka, untuk mengelabui polisi agar tidak curiga. “Saat kami melakukan penyelidikan, hampir semua tersangka berada di sekitar lokasi,” katanya.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

6 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

7 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

8 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

11 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

12 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

15 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya