Warga Takut Menolong Polisi yang Ditikam Amokrane Sabet  

Reporter

Selasa, 3 Mei 2016 16:51 WIB

Amokrane Sabet, warga Prancis, yang menusuk anggota Polda Bali hingga tewas, di Badung, Senin, 2 Mei 2016. Amokrane, yang dilaporkan warga karena sering berbuat onar ini, akhirnya tewas ditembak polisi. (facebook.com)

TEMPO.CO, Badung - Bekas petarung Mixed Martial Art (MMA), Amokrane “Kiane” Sabet, melakukan perlawanan bengis saat hendak ditangkap tim Kepolisian Daerah Bali di Banjar Tegal Gundul, Desa Adat Canggu, Kuta Utara. Warga Negara Prancis itu menikam anggota Kepolisian Sektor Kuta Utara Brigadir AA Putu Sudiarta hingga tewas.

Warga Banjar Tegal Gundul, Nyoman Sania, menyaksikan Sudiarta bercucuran darah setelah ditusuk Sabet. Namun Sania dan warga setempat tak bisa langsung menolong Sudiarta karena takut diamuk Sabet. “Saya baru berani menolong ketika Amokrane sudah tersungkur. Sebab, dia sangat brutal," kata Sania di Banjar Tegal Gundul, Desa Adat Canggu, Selasa, 3 Mei 2016.

Menurut Sania, Sudarta terjatuh ke got saat Sabet mengamuk dan balik mengejar polisi. Saat pria 44 tahun itu sudah dilumpuhkan polisi dengan tembakan di kepala hingga tewas, Sania dan warga lain baru berani menghampiri serta menolong Sudarta. Sania pun mengulurkan tangan untuk menarik Sudarta keluar. Sudarta dengan darah yang bercucuran masih bisa menggapai tangan Sania. Baju yang dikenakan Sania saat itu langsung berlumuran darah. “Saya raih tangannya, setelah itu dia langsung rebahan,” ujar Sania.

Sania menilai upaya penangkapan paksa Sabet sangat tepat. Sehari-hari, kata dia, kelakuan Sabet sangat menakutkan warga. “Saya pernah lihat dia (Sabet) memaki-maki setiap orang lewat naik sepeda motor, teriak fu** y**,” tutur perempuan 59 tahun itu.

Menurut Sania, tidak ada warga yang berani menegur Sabet. Bahkan untuk menatap mata saja tidak berani. Sania mengatakan Sabet sering menebar ancaman di jalan ketika mengendarai sepeda motor. “Kelakuan Sabet seperti orang gila, misalnya di pertigaan jalan dia sering asal nyelonong ngebut,” ucapnya. “Kalau dia lewat, orang naik sepeda motor enggak mau minggir langsung dicaci maki.”

BRAM SETIAWAN






Advertising
Advertising

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

5 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

2 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

5 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

5 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya