May Day, KSBSI: Sistem Upah di Indonesia Aneh dan Tidak Adil  

Sabtu, 30 April 2016 15:03 WIB

Atribut para buruh pada peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) dengan tema besar yakni pemerintah gagal sejahterakan rakyat dan buruh di Tangerang, Banten, 29 April 2016. Tema yang diangkat tersebut diambil karena menurut buruh adanya keberpihakan pemerintah kepada kaum pemodal, selain itu buruh menuntut pemerintah untuk membentuk Dewan Rakyat Nasional . TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir Khamid mengatakan ada sistem yang aneh dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

"Sistem pengupahan agak aneh. Tidak adil pengupahan dengan UMP yang sama antara pengusaha besar dan pengusaha kecil," kata Mudhofir dalam acara diskusi "May Day dan Selusin Paket Deregulasi" di Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu, 30 April 2016.

Menurut Mudhofir, salah satu cara meningkatkan kesejahteraan buruh adalah memberikan jaminan sosial, perumahan untuk buruh, dan sarana transportasi yang memadai untuk mendukung komponen hidup layak (KHL). "Kalau sistem pengupahan hanya berputar pada UMP, setiap tahun akan ada aksi besar," katanya.

Selama ini, kata Mudhofir, pemahaman tentang upah minimum dengan upah layak telah salah kaprah. Dalam menentukan upah layak, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan, seperti beban tanggungan, lamanya masa kerja, dan kemampuan atau keahlian. "Upah layak itu jaring pengaman," ujarnya.

Namun, menurut Mudhofir, belum ada standar khusus untuk menentukan ukuran layak atau tidak. Hal ini terjadi karena ada sistem pengupahan yang aneh dan belum jelas dari pemerintah. "Standardisasi tidak ada karena sistem yang ada belum jelas. Ke depan, harus lebih baik supaya seimbang," ucapnya.

Mudhofir juga menyoroti masalah pengupahan untuk pekerja outsourcing. Menurut dia, pekerja kontrak seharusnya hanya direkrut untuk pekerjaan pendukung. Selama ini, kata dia, banyak tenaga kerja bantu yang justru bekerja dengan kapasitas pokok dan hanya diberi upah tak sesuai.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

23 jam lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

1 Mei 2023

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

Selain lazim di peringatan Hari Buruh Internasional, May Day atau Mayday juga untuk merujuk ke kondisi kritis seperti di kedaruratan penerbangan.

Baca Selengkapnya

May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

1 Mei 2023

May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

Kerusuhan Haymarket adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah gerakan buruh dan hak-hak pekerja internasional, muasal May Day.

Baca Selengkapnya

Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

30 April 2023

Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

Labour Day atau Hari Buruh mengindikasikan kebijakan Hari Buruh Nasional Amerika Serikat untuk melawan pengaruh May Day yang sarat gerakan sosialisme.

Baca Selengkapnya

Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

30 April 2023

Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

Makna peringatan Hari Buruh atau yang juga dikenal dengan May Day. Ketahui juga sejarah terbentuknya hari tersebut baik di dunia maupun di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

30 April 2023

Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

Sejarah Hari Buruh Sedunia atau International Workers Day of May merupakan sejarah perjuangan kelas buruh dalam memperjuangkan haknya.

Baca Selengkapnya

Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

31 Maret 2022

Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

Hubungan Industrial Pancasila efektif dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.

Baca Selengkapnya

Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

15 Oktober 2021

Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

Kontes kecantikan terus dilanggengkan hingga sekarang. Kontes kecantikan sendiri mempunyai sejarah yang panjang.

Baca Selengkapnya

Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

3 Mei 2021

Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif

Baca Selengkapnya

May Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh

1 Mei 2020

May Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh

Berikut 5 film yang menyoroti perjuangan para buruh dan pekerja, yang cocok untuk ditonton di Hari Buruh Internasional atau May Day 2020.

Baca Selengkapnya