Penembak Misterius di Magelang Diduga Gunakan Airsoft Gun  

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 28 April 2016 18:08 WIB

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Mabes Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan penembak misterius di Magelang, Jawa Tengah, diduga menggunakan senjata airsoft gun, bukan senjata api.

"Hasil olah TKP sementara itu jenisnya air gun. Air gun itu bukan senjata api, tapi tetap bisa membuat orang menjadi sakit, bahkan pada titik tertentu bisa membuat menjadi luka berat," kata Boy di Jakarta, Kamis, 28 April 2016.

Boy juga menyatakan penembakan tersebut diduga sudah direncanakan oleh pelaku. Pelaku pun diduga tak hanya satu orang. "Sepertinya ada unsur perencanaan," ujarnya.

Kendati demikian, Boy mengaku belum bisa mengetahui apa motif di balik penembakan itu. "Motifnya belum tahu, ‎tapi ini termasuk teror karena dilakukan berturut-turut dan ingin menimbulkan suasana menakutkan, mencekam, mencemaskan masyarakat, tujuannya itu," tutur Boy.

Boy berharap pelaku segera menyerahkan diri untuk diproses hukum. Boy juga meminta masyarakat yang mengetahui ciri-ciri pelaku bisa memberi informasi kepada polisi agar kasus ini bisa segera diselesaikan. Menurut Boy, pelaku bisa saja dikenakan Undang-Undang Teror karena sudah meresahkan dan perbuatannya masuk kategori teror.

"Perbuatan pelaku ini sudah perbuatan pidana walaupun luka para korban hanya luka ringan. Kami imbau pelaku menyerahkan diri. Dia bisa kena Undang-Undang Teror karena perbuatannya ini sudah masuk kategori teror," ucapnya.

Sebelumnya, terjadi penembakan di Magelang, Jawa Tengah. Hingga saat ini, korban sudah mencapai 13 orang. Penembakan terjadi pada 6-20 April 2016. Minimnya CCTV di sekitar TKP menghambat polisi menemukan para pelaku.

Wilayah penembakan bahkan meluas. Tidak hanya di kawasan Pecinan, tapi juga di Jalan Tidar dan Iklas. Terkait dengan kasus ini, Kepolisian Resor Magelang menyiapkan personel dan tim khusus untuk melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku dibantu Kepolisian Daerah Jawa Tengah.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

5 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

8 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

9 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

10 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

13 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

14 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

16 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya