Wapres JK Dorong NU Ekspor Gagasan Islam Nusantara ke Dunia

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 27 April 2016 14:32 WIB

Umat Muslim mengikuti Istighosah Nahdlatul Ulama (NU) di Masjid Istiqlal, Jakarta, 14 Juni 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong Nahdlatul Ulama mentransfer gagasan "Islam Nusantara" ke dunia Islam. Gagasan tersebut menyangkut ajaran Islam yang damai, berakhlak, dan moderat. "Sudah saatnya NU mentransfer, mengekspor, gagasan Islam Nusantara ke seluruh dunia," kata Kalla seperti ditirukan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Sirajd, Rabu, 27 April 2016, di kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Kedatangan Said Aqil ke kantor Wapres adalah untuk meminta kehadiran Kalla dalam acara International Summit of Moderate Islamic Leaders (ISOMIL). Pertemuan itu akan dilaksanakan di Jakarta pada 9-10 Mei mendatang dengan dihadiri para ulama dari negara-negara Islam. ISOMIL, kata Said Aqil, adalah tindak lanjut dari pertemuan Organisasi Kerja sama Negara Islam (OKI) yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu. "Kalau OKI itu G-to-G (antar pemerintah), sekarang second line, ulama dengan ulama," kata Said Aqil.

Said Aqil mengatakan pertemuan ISOMIL bertujuan untuk menyamakan persepsi bahwa ajaran Islam sebenarnya anti-radikalisme, anti-kekerasan, anti-terorisme. Sebaliknya, Islam adalah agama yang membawa kedamaian dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian. "Sama sekali tidak benar kalau Islam itu untuk diperalat, untuk melegitimasi melakukan kekerasan, apalagi teror," kata Said Aqil. Sejauh ini, kata dia, telah ada 35 ulama dari 35 negara yang menyatakan positif hadir dalam pertemuan ISOMIL di Jakarta.

Dalam pertemuan nanti, Said Aqil, akan menyampaikan pidato tentang Islam Nusantara. Sejumlah ulama dari Timur Tengah, kata Said Aqil, bahkan sudah tidak sabar menunggu pertemuan itu untuk mendengar pidato Said Aqil. Mereka ingin mendengarkan pidato Said Aqil soal Islam Nusantara. "Mereka kirim SMS ke saya sudah tidak sabar menunggu tanggal 9 Mei," kata Said Aqil. Dalam pidatonya, Said Aqil mengatakan, dirinya akan menjelaskan pelaksanaan ajaran Islam di Indonesia yang ramah, berakhlak, berbudaya, penuh toleransi, dan moderat. Ajaran itu telah ditanamkan para ulama dan kiai sejak Islam hadir di Nusantara.

Memanfaatkan pertemuan ISOMIL itulah, Said Aqil dipesan Kalla untuk mentransfer gagasan Islam Nusantara ke para ulama dari negara-negara Islam. Kalla sendiri, kata Said Aqil, senantiasa mengkampanyekan pelaksanaan Islam yang moderat setiap kali melakukan pertemuan dengan pemimpin-pemimpin Islam. Apalagi kenyataan yang terjadi pada para pemimpin Islam saat ini amat berbeda dengan ajaran Islam itu sendiri.

Said Aqil menceritakan pengalaman Kalla saat hadir dalam pertemuan OKI beberapa waktu lalu di Istanbul, Turki. Kalla melihat Raja Salman dari Arab Saudi yang tidak mau bersalaman dengan Presiden Iran Hassan Rouhani. "Permusuhan itu masih dibawa ke ruang sidang. Raja Salman dan Presiden Iran tidak salaman. Itu berarti kan memalukan. Masak kayak anak kecil. Sama Obama saja salaman. Jadi, jauh dari Islam yang ramah, memberi hidayah. Islam tidak begitu," kata Said Aqil.

AMIRULLAH

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

6 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

10 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

21 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

22 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

22 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

40 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya