Akbar Tandjung Tolak Biaya Munas Dibebankan pada Kandidat

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 25 April 2016 09:37 WIB

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Ternate - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung tidak sependapat dengan pungutan uang terhadap calon Ketua Umum Golkar dalam musyawarah nasional luar biasa yang akan digelar di Bali bulan depan. Keputusan itu dianggap tidak sesuai dengan semangat dan budaya Partai Golkar.

Menurut Akbar, dalam pelaksanaan munas, semua kader partai punya kewajiban untuk ikut berpartisipasi membantu biaya pelaksanaan munaslub. Karena itu, jika ada kendala dan hambatan yang muncul dalam pelaksanaan munaslub, pengurus seharusnya membicarakan persoalan tersebut bersama-sama dengan semua kader partai.

“Jadi jangan membebankan persoalan biaya itu kepada para calon ketua umum karena publik bisa punya pandangan berbeda. Jika itu dilakukan, saya khawatir bisa berdampak pada nama partai di mata rakyat. Karena itu, kalau ada kendala yang muncul, mari bicara bersama-sama,” kata Akbar kepada Tempo, Senin, 25 April 2016.

Akbar mengatakan Partai Golkar merupakan partai yang menganut semangat gotong-royong dan kebersamaan di antara sesama kader partai. Sejak transisi dari Orde Baru ke Reformasi, Partai Golkar tidak pernah membebankan satu masalah kepada satu kader. Semua masalah diselesaikan dan dibicarakan bersama-sama.

“Sebenarnya biaya munaslub itu bisa ditekan serendah mungkin, dan jika dihitung-hitung sebenarnya tak sebesar yang dibayangkan. Jadi janganlah memungut biaya kepada calon ketua umum,” ujar Akbar.

Sebelumnya, Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar, membenarkan soal wacana pungutan biaya dari bakal calon ketua umum yang maju dalam musyawarah nasional luar biasa pada akhir Mei mendatang. Kabarnya tiap bakal calon dipungut Rp 5-10 miliar. "Tentu akan dilakukan (pungutan), tapi jumlahnya ini kan yang belum," tutur Ical

Menurut Ical, terdapat tiga kebutuhan besar untuk penyelenggaraan munaslub yang rencananya digelar pada 23 Mei di Bali. "Paling besar itu dilaporkan untuk transportasi, makanan, dan uang saku. Kami keluar biaya untuk sekitar 1.500 orang di Bali," ucapnya.

BUDHY NURGIANTO

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

9 hari lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

17 hari lalu

Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate melarang masyarakat untuk mendekati kawah Gunung Gamalama.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

19 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

27 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

28 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

28 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

29 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

32 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

34 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya