Berdamai dengan Ridwan Kamil, Sopir Ini Belum Cabut Laporan  

Reporter

Jumat, 22 April 2016 22:01 WIB

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dalam konferensi pers informasi penamparan seorang sopir di Bandung, 21 Maret 2016. Sopir yang mengaku ditampar tersebut merupakan pengemudi angkutan gelap. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat masih menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terhadap sopir angkutan omprengan, Taufik Hidayat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Komisaris Besar Iman Raharjanto mengatakan, meski kedua belah pihak sudah melakukan upaya damai, kepolisian masih terus memproses kasus tersebut. Pelapor yaitu Taufik Hidayat hingga kini belum mencabut laporannya.

"Mau islah ataupun bentuknya damai, yang jelas di proses penyidikan kita belum ada pencabutan laporan. Sampai sekarang belum kita terima. Nanti kita lihat hasil pemeriksaan itu keterkaitannya apa, dan kalau perlu kita tambahkan ya kita tambahkan dan kalau itu cukup ya sudah," ujar Iman kepada wartawan di kantornya, Jumat, 22 April 2016.

Pada Kamis kemarin, penyidik memanggil Ridwan Kamil ke Markas Polda Jawa Barat. Ridwan Kamil diperiksa sebagai saksi terlapor dalam kasus tersebut.

"Terlapor sudah diperiksa kemarin (Kamis, 21 April 2016) dari pukul 07.30 WIB sampai 11.30 WIB, sehubungan dengan ada laporan di polda dan ditangani oleh Ditkrimum," ujarnya.

Iman mengatakan kemungkinan penyidik untuk menghentikan proses hukum kasus tersebut bisa dilakukan apabila penyidik menerima pencabutan laporan dari terlapor dan ditambah polisi tidak menemukan unsur pidana.

"Upaya damai bisa terbuka, semua bisa seperti itu termasuk SP3 (surat perintah pemberhentian perkara). Namun SP3 dan sebagainya kita lihat dari hasil pemeriksaan dan yang bersangkutan. Karena SP3 boleh-boleh saja, selama pembuktiannya tidak memenuhi unsur," katanya.

Kuasa hukum Taufik, Made Agus Rediyudana, mengatakan pihaknya sudah tidak berniat untuk meneruskan proses hukum tersebut. Hal itu dikarenakan kedua pihak, antara kliennya dan Ridwan Kamil, sudah sepakat berdamai. Namun, proses hukum yang terlanjur sudah diproses saat ini sudah menjadi wewenang polisi.

"Kami tidak ada niat untuk membiarkan atau meneruskan. Ya, sekarang itu kewenangan penyidik. Apakah ditemukan unsur pidana atau tidak. Yang jelas klien kami sudah menerima langkah damai kemarin," ujar Agus saat dihubungi Tempo.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dilaporkan ke Polda Jawa Barat oleh seorang sopir angkot omprengan, Taufik Hidayat, 42 tahun, pada 19 Maret 2016. Pria yang beken disapa Emil itu dilaporkan setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap Taufik, dengan cara menampar dan memukul perut sopir angkot tersebut.

Kasus dugaan penganiayaan ini bermula saat Taufik, yang merupakan sopir angkot ilegal di Kota Bandung, sedang ngetem menunggu penumpang di shelter bus Alun-alun Kota Bandung, Jumat, 18 Maret 2016, didatangi Ridwan Kamil. Saat itu, Ridwan Kamil beserta ajudannya mendatangi Taufik untuk menegor. Saat itu pula kejadian penamparan dan pemukulan terhadap Taufik terjadi.

IQBAL T. LAZUARDI S.

Berita terkait

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

3 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

5 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

5 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

6 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

8 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

11 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

11 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

12 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

16 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya