Kemendikbud Sebut Museum Radyapustaka Salah Kelola

Reporter

Rabu, 20 April 2016 23:01 WIB

Empu Daliman menggosok keris menggunakan potongan jeruk untuk menghilangkan karat, 28 Oktober 2015. Keris tersebut merupakan salah satu koleksi Museum Radyapustaka. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Surakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa pengelolaan Museum Radyapustaka Surakarta perlu dibenahi. Kementerian akan turun tangan langsung untuk mendampingi perombakan manajemen museum. "Kemelut yang terjadi beberapa waktu terakhir tidak boleh terjadi lagi," kata Harry Widianto, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu 20 April 2016.

Menurut dia pemerintah pusat memberikan perhatian besar terhadap museum tertua di Indonesia tersebut. Dalam sepekan terakhir, museum yang berada di kawasan Sriwedari itu menjadi sorotan. Sebab, museum itu ternyata tidak sanggup menggaji karyawannya dalam empat bulan terakhir. Sebab, anggaran dari Pemerintah Kota Surakarta tidak kunjung cair sejak awal tahun.

Menurutnya, kondisi itu menjadi salah satu akibat dari pengelolaan manajemen yang kurang optimal. "Pengelolaan dengan sistem komite tidak sesuai dengan standar dari kementerian," katanya. Dia berjanji kementerian akan turun tangan langsung untuk mendampingi museum dalam menyusun manajemen baru. "Secara fisik, sebenarnnya Museum Radyapustaka sudah cukup bagus," katanya. Dua tahun silam, pihaknya telah menggelontorkan anggaran hingga Rp 3 miliar untuk perbaikan fisik. "Makanya sekarang kami akan membangun manajemennya," kata Harry.

Saat ini, pengelolaan museum hanya ditangani oleh komite museum yang terdiri dari empat anggota. Mereka mengelola museum bersama-sama dengan dibantu sejumlah karyawan. "Dalam standar kami, museum harus memiliki kepala museum, petugas administrasi hingga kurator," katanya. Menurutnya, pembenahan manajemen pengelola tidak kalah penting dengan manajemen koleksi yang selama ini telah dilakukan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta, Enny Tyasni Suzana mengatakan bahwa pihaknya akan membubarkan komite museum. "Akan digantikan oleh Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD)," katanya. Menurutnya, komite museum yang tidak memiliki badan hukum akan menyulitkan pemerintah dalam menyalurkan dana hibah. "Hibah hanya bisa diberikan bagi lembaga berbadan hukum," katanya.

Meski demikian, pengelolaan museum tetap akan melibatkan para pakar dibidang permuseuman. "Istilah kami UPTD plus," katanya. Pihaknya juga akan menempatkan pegawai khusus yang akan bertugas di UPTD Museum Radyapustaka.

AHMAD RAFIQ


Berita terkait

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

50 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Yayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan Digital untuk Pelajar di Surakarta

31 Mei 2022

Yayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan Digital untuk Pelajar di Surakarta

Para pelajar yang terpilih akan diberikan materi-materi seputar IT.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Produk Ekraf Khas Solo yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh

18 Mei 2022

Rekomendasi Produk Ekraf Khas Solo yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh

Ayo simak dahulu rekomendasi produk ekraf khas Solo yang cocok dijadikan oleh-oleh berikut ini!

Baca Selengkapnya

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

15 Agustus 2021

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

Simak bagaimana Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Denpasar, dan Sawahlunto menciptakan kawasan tanpa rokok demi menjadi kota/kabupaten layak anak.

Baca Selengkapnya

KAI akan Kembangkan Wisata Kereta Api di Solo: KA Batara Kresna dan Jaladara

23 Mei 2021

KAI akan Kembangkan Wisata Kereta Api di Solo: KA Batara Kresna dan Jaladara

PT KAI ingin membangun potensi kereta api tetapi tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan sehingga KA bisa bertumbuh dan melayani masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kota Surakarta Mulai Operasikan Kereta Kuno Joko Kendil

16 Februari 2020

Kota Surakarta Mulai Operasikan Kereta Kuno Joko Kendil

Kereta wisata Jaladara kini punya tandem, kereta uap Joko Kendil. Keduanya bisa bergantian, untuk operasional kereta wisata di Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Pariwisata, Surakarta Tambah Satu Kereta Uap Buatan 1921

16 Februari 2020

Dongkrak Pariwisata, Surakarta Tambah Satu Kereta Uap Buatan 1921

Dongkrak pariwisata, Pemkot Surakarta mengoperasikan satu lagi kereta uap buatan tahun 1921 yang dinamai KA Djoko Kendil.

Baca Selengkapnya

Bahas Pilkada, Pengurus DPC PDIP Surakarta Dipanggil ke Jakarta

3 Februari 2020

Bahas Pilkada, Pengurus DPC PDIP Surakarta Dipanggil ke Jakarta

Anak sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga muncul dan menyatakan minat mencalonkan diri sebagai wali kota Surakarta melalui PDIP.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale Dibuka Besok, Target Transaksi Rp 700 M

31 Januari 2020

Solo Great Sale Dibuka Besok, Target Transaksi Rp 700 M

Sepanjang Februari, ribuan tempat usaha memberikan beragam diskon, bahkan hingga 80 persen di Solo Great Sale yang dibuka besok.

Baca Selengkapnya