TEMPO.CO, Solo - Sebanyak 36 pengurus DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surakarta bertolak dari gedung DPRD Surakarta menuju kantor pusat partai di Jakarta melalui Bandara Adi Sumarmo, Senin 3 Januari 2020. Mereka diundang untuk konsolidasi mengenai pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung di kota itu tahun ini.
Sekretaris DPC PDIP Surakarta, Teguh Prakosa mengakui mereka berangkat untuk memenuhi undangan dari DPP PDIP. "Undangan kami terima pada Jum'at kemarin," kata dia. Dia menduga sengaja diundang untuk membicarakan mengenai persiapan pilkada Solo.
Hanya saja, dia mengaku tidak mengetahui agenda pembicaraan secara rinci. Teguh menyebut bahwa semua kader PDIP di Surakarta siap untuk melaksanakan semua instruksi dari partai. "Saat ini soliditas sangat dibutuhkan."
Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo juga berangkat ke Jakarta meski tidak bersama rombongan. "Ini saya mau berangkat ke Jakarta," kata Wali Kota Surakarta itu. Menurut dia, undangan ditujukan untuk pengurus dan anggota Fraksi PDIP di DPRD Surakarta.
Rudyatmo juga mengaku tidak mengetahui secara pasti agenda pertemuan itu. "Nanti saja yanya lagi kalau sudah ada hasilnya," kata Rudyatmo.
Dalam Pilkada Solo yang akan berlangsung tahun ini, sejumlah nama tengah berebut rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri. Salah satunya adalah pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa yang didukung penuh oleh pengurus struktural PDIP di Surakarta.
Anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka juga muncul dan menyatakan minatnya untuk maju sebagai bakal calon Wali kota Surakarta melalui PDIP. Saat ini dia juga tengah menanti restu dari Megawati.
Setelah Gibran menyatakan minatnya untuk maju, Rudyatmo tidak pernah lagi bertemu dengan Jokowi selama beberapa bulan. Dia tidak tampak ikut mendampingi saat Jokowi menghadiri acara kunjungan ke Solo dan sekitarnya. Dalam beberapa kesempatan, Rudyatmo menyebut ada agenda lain yang harus dihadirinya sehingga tidak bisa mendampingi kunjungan Presiden.
Setelah beberapa bulan, mereka berdua akhirnya bertemu lagi di Yogyakarta pada Jum'at pekan lalu. Menurut Rudyatmo, mereka membicarakan banyak hal, termasuk masalah pilkada di Surakarta. "Selama ini memang tidak ada masalah kok."