Jokowi Pidato Soal Poros Maritim di IMO, London  

Reporter

Rabu, 20 April 2016 04:39 WIB

Perdana Menteri Inggris, David Cameron menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo setibanya di Number 10 Downing Street, London, Inggris, 19 April 2016. Dalam lawatannya, Jokowi didampingi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Kepala BKPM Franky Sibarani. REUTERS/Stefan Wermuth

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato di hadapan Sidang Marine Environment Protection Committee (MEPC) di gedung International Maritime Organization (IMO) London, Selasa sore, 19 April waktu setempat atau Selasa malam WIB.

Dalam Sidang yang dipimpin Sekretaris Jenderal IMO Ki Tack Lim, Presiden Jokowi berpidato selama 15-20 menit.

"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih atas undangan untuk berbicara di forum IMO. Sejak awal, saya memberi perhatian khusus kepada masalah-masalah kelautan ini," kata Jokowi.

Ia mengatakan ingin berbicara soal visi bangsa Indonesia tentang laut dan berbicara tentang pentingnya kerja sama antarbangsa dalam memanfaatkan, mengelola, dan menjaga samudera.

Bagi bangsa Indonesia, ia berujar, samudera memiliki arti penting secara historis, ekonomi, dan geopolitik. Indonesia pernah jaya sebagai bangsa pelaut. Kehidupan ekonomi sebagian berasal dari sumber daya maritim dan hasil perdagangan melalui laut. Kini Indonesia berada di tengah pusat gravitasi ekonomi dan politik dunia, sebagai titik tumpu (fulcrum) dua samudera, Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Namun, seperti yang sering ia sampaikan, sudah terlalu lama bangsa Indonesia memunggungi laut. Padahal jati diri bangsa adalah jadi diri maritim sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Sebab, dua pertiga wilayahnya terdiri atas air yang kaya sumber daya maritim, seperti ikan, gas, minyak, dan keragaman hayati.

"Karena itu, pemerintahan saya berkomitmen menjadikan kembali Indonesia poros maritim dunia menyuarakan kembali Jalesveva Jayamahe," katanya dalam bahasa Inggris.

Ia menyebutkan pemerintah akan membangun infrastruktur maritim, menjaga sumber daya laut dari eksploitasi illegal yang merusak, memanfaatkan kekayaan laut untuk rakyat, menjaga keamanan dan keselamatan laut sebagai urat nadi perdagangan dunia, serta melestarikannya untuk anak cucu dan untuk dunia.

Dalam sidang IMO itu, hadir pula Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.

ANTARA

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

5 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

5 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

7 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

7 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

8 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

9 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

10 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

10 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya