Damai dengan Taufik, Ridwan: Kami Tak Pernah Akui Kesalahan

Reporter

Selasa, 19 April 2016 22:48 WIB

Walikota Bandung Ridwan Kamil menunggu penumpang di balik kemudi angkutan kota Dago-Kebon Kalapa di Terminal Dago, Bandung, Jawa Barat (20/9). Walikota Bandung menjadi supir angkot dalam pelaksanaan Angkot Day di Bandung. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Taufik Hidayat, sopir angkot ilegal yang melaporkan Emil--sapaan akrab Ridwan Kamil-- ke Polda Jawa Barat atas dugaan penganiayaan, sepakat berdamai dan tidak memperpanjang masalah.

Dalam konferensi pers yang digelar di kafe Enak-enak, Jalan Cihapit, Bandung Wetan, Kota Bandung, Selasa, 19 April 2016, baik tim kuasa hukum Emil dan Taufik Hidayat mengatakan kliennya mengakui kesalahannya.

Melalui kuasa hukumnya, Toni Permana, Ridwan Kamil mengakui kesalahan yang dimaksud bukan berarti orang nomor satu di Kota Bandung tersebut memang benar menampar Taufik Hidayat seperti yang telah dilaporkan.

"Kami tidak pernah mengakui kesalahan. Tapi kami mengakui ada kesalahpahaman. Jadi persepsi kejadian di Taufik benar ditampar tapi di Bapak Wali Kota tidak pernah menampar. Jadi ini salah persepsi saja," kata Toni Permana.

Toni menambahkan, proses hukum yang tengah berjalan di Polda Jawa Barat belum menunjukkan siapa salah dan siapa yang benar dalam kasus yang menghebohkan itu. "Proses hukumnya belum masuk kepada substansi," katanya.

Sebelumnya, Ridwan dilaporkan Taufik, 42 tahun, ke Polda Jawa Barat atas tuduhan penganiayaan. Pelaporan tersebut hingga kini dalam tahap penyelidikan oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat.


Ridwan Kamil dituduh melanggar Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penganiayaan. Adapun kasus ini bermula saat Taufik, sopir angkot ilegal di Kota Bandung, sedang mengetem menunggu penumpang di shelter bus Alun-alun Kota Bandung, Jumat, 18 Maret 2016.

Taufik kemudian didatangi Ridwan Kamil beserta ajudannya untuk menegur perbuatan taufik yang melanggar aturan Pemerintah Kota Bandung. Saat itu pula, peristiwa dugaan penamparan dan pemukulan terhadap Taufik terjadi.

PUTRA PRIMA PERDANA

BERITA MENARIK
Mempercantik Bibir dengan Selotip Bening
SNSD Menangis di Panggung Phantasia Jakarta, Mengapa?

Berita terkait

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

4 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

10 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

12 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

13 jam lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

17 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

2 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

2 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya