Ahok Akan Bertemu Menteri Susi dan Rizal Bahas Reklamasi

Reporter

Senin, 18 April 2016 11:17 WIB

Tumpukan tanah dan pasir proyek reklamasi di Pulau G, Teluk Jakarta, 17 April 2016. TEMPO/Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan bertemu dengan Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di kantor Kemenko Maritim. Pertemuan ini akan membahas proyek reklamasi di Teluk Jakarta.

"Yang pasti sore ini jam 04.00 (pukul 16.00), sama Menko Maritim, Menteri KKP, dan Menteri LHK, kami mau duduk, ngomong," kata Ahok di Balai Kota, Senin, 18 April 2016.

Baca: Lembaga Kelautan Dukung Menteri Susi Stop Reklamasi

Menurut Ahok, reklamasi adalah bukanlah sebagai tindakan terlarang. Ahok merujuk pada pernyataan Direktur Jenderal (Dirjen) Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau kecil (KP3K) KKP Sudirman Saad, jika kondisi teluk di Jakarta sudah terkontaminasi, teknik untuk mengatasi hal itu adalah dengan cara reklamasi. Tujuannya, agar racun-racun yang tersebar bisa terserap.

Ahok mengatakan tidak masalah jika perizinan reklamasi diserahkan kepada pemerintah pusat. Asalkan, kata Ahok, jika reklamasi dilakukan di lahan Jakarta, jangan sampai Jakarta tidak mendapatkan apa-apa atau justru harus mengeluarkan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Baca: Reklamasi Teluk Jakarta Ancam Ekosistem Mangrove

Pasalnya, pihak pengembang yang ikut serta dalam proyek reklamasi diwajibkan untuk mengalokasikan area publik berupa ruang terbuka hijau (RTH) 20 persen, ruang terbuka biru (RTB) dalam bentuk danau dan resapan sebanyak lima persen, fasos-fasum lima persen, infrastruktur 10-15 persen, serta pantai publik minimal 10 persen dari total keliling pulau. Totalnya, bisa mencapai 50 persen.

Pemerintah provinsi meminta agar pengembang tidak hanya menyediakan lahan, tapi juga bertanggung jawab membangun infrastruktur di pulau reklamasi. "Jangan bikin fasum-fasos, (pemerintah provinsi) dapat tanah, (tapi) gara-gara reklamasi, DKI masih keluarkan APBD, membebani APBD," kata Ahok. "Sekarang daratan udah pakai APBD, kamu (pengembang) nambah pulau begitu banyak, lalu mesti saya yang ngeluarin duit lagi enak aja lo."

Baca: Hitung-hitungan Ahok Kenapa Reklamasi Untungkan Jakarta

Menurut Ahok, jangan sampai nantinya izin dialihkan ke pusat, kemudian akhirnya kontribusi tambahan yang sedang diperjuangkan oleh pemerintah provinsi sebesar 15 persen dihilangkan. Jika terjadi, kata Ahok, hal tersebut hanya akan merepotkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Itu saja yang saya minta," katanya.

LARISSA HUDA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya