Di Yogya, Calon Independen Wajib Hompipa Dulu

Reporter

Senin, 18 April 2016 04:49 WIB

Petugas mengeluarkan logistik Pilkada Sleman 2015 dari gudang saat proses distribusi logistik Pilkada Sleman 2015 di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sleman, DI Yogyakarta, 7 Desember 2015. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Jakarta - Politik merupakan dunia yang penuh formalitas. Namun tidak untuk konvensi calon independen Kepala Daerah Kota Yogyakarta, yang digelar di sebuah ruangan di lantai dua gedung Jogja Expo Center, Minggu, 17 April 2016. Pertemuan ini berlangsung santai, jauh dari kesan formal.

Acara konvensi yang diikuti empat peserta dari berbagai latar belakang itu awalnya dibayangkan bakal menjadi tempat adu argumentasi dan sarana menjatuhkan lawan. Namun justru berjalan lancar. Empat peserta itu ialah Emmy Yuniarti Rusadi (peneliti Universitas Gadjah Mada), Fitri Paulina Andriani (Inspektorat Kota Yogyakarta), Garin Nugroho (sineas dan budayawan), dan Rommy Heryanto (konsultan UMKM).

Sebelum memulai sesi konvensi pertama, empat peserta diminta hompipa oleh pembawa acara, yang menyebut namanya “Alit-alit Jabang Bayi”. Hompipa dilakukan untuk mengundi peserta yang harus menjawab pertanyaan. Undian itu mereka pilih dari gulungan kertas yang dibuat tim panel ahli. Tim panel yang hadir antara lain bekas Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi, Busyro Muqoddas, serta Direktur Pusat Kajian Anti-Korupsi UGM Zainal Arifin Mochtar.

Setelah peserta menjawab pertanyaan panelis, giliran warga bertanya. Banyolan demi banyolan meluncur dari mulut pembawa acara sehingga suasana konvensi tidak tegang.

Saat warga bernama Joko Wico memperkenalkan diri dengan menyingkat namanya menjadi Jokowi, pembawa acara meminta peserta konvensi menjawab dengan serius. Sebab, yang bertanya bernama Jokowi.

Semua warga yang hadir juga dibuat tergelak saat seorang ibu bernama Mira, yang mengaku aktivis lembaga swadaya masyarakat, meminta peserta konvensi yang lolos segera menghubunginya untuk pengumpulan kartu tanda penduduk sebagai syarat maju pilkada. "Saya jamin calon independen bisa dapat banyak KTP karena saya biasa mengurusi KTP warga saat bergerak dengan yayasan saya," ujarnya.

Konvensi yang tak biasa ini pun diisi dengan acara pembacaan puisi dan kegiatan seni lainnya. Koordinator relawan Gerakan Jogja Independen, Lukas Ispandriarno, mengatakan konsep konvensi kali ini serius tapi santai, mengusung semangat “ikuti, awasi, dan gembira”. "Seluruh proses, dari awal sampai akhir, didukung iuran dan gotong-royong," ujarnya. Misalnya, untuk sewa gedung, yang seharusnya Rp 5 juta, karena kebaikan pemilik, jadi dipotong 50 persen. "Konsumsi pun hasil sumbangan."

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

3 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

15 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

KPUD Mulai Terima Konsultasi Calon Independen untuk Pilkada DKI Jakarta 2024

15 hari lalu

KPUD Mulai Terima Konsultasi Calon Independen untuk Pilkada DKI Jakarta 2024

KPU DKI Jakarta mulai menerima konsultasi dari tim pendukung Cagub dan Cawagub independen untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

26 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

30 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

KPU Buka Pendaftaran Calon Independen di Pilkada 2024 pada 5 Mei

32 hari lalu

KPU Buka Pendaftaran Calon Independen di Pilkada 2024 pada 5 Mei

Idham Holik mengatakan bahwa pendaftaran calon perseorangan atau independen di Pilkada 2024 akan dibuka pada Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

50 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

56 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

57 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya