Karyawan Tak Gajian, Museum Ini Tak Layani Pengunjung

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 14 April 2016 23:01 WIB

Museum Radyapustaka di Solo, Jateng. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Surakarta - Museum Radyapustaka Surakarta, Jawa Tengah, menutup layanan kunjungan selama dua hari terakhir. Penyebabnya, karyawan yang bertugas tidak masuk kerja. Diduga karyawan tidak menerima gaji sejak Januari 2016.


Anggota Komite Museum Radyapustaka, Wiyono mengatakan karyawan tidak masuk kerja sejak Rabu kemarin. "Saat itu mereka izin tidak masuk sehingga kami memilih tutup," katanya, Kamis 14 April 2016.


Hanya saja, para karyawan itu ternyata juga tidak masuk kerja pada Kamis. Wiyono mengaku tidak tahu pasti alasannya. "Ini saya baru mau mencari tahu alasannya," katanya.

Dia menduga mangkirnya karyawan museum ini akibat masalah keuangan yang melilit museum tertua di Indonesia itu. Sejak awal tahun kemarin, mereka belum memperoleh bantuan operasional dari pemerintah.


"Karyawan belum digaji sejak Januari lalu," katanya. Museum yang berada di kawasan Sriwedari itu memiliki 12 karyawan yang bertugas merawat koleksi, pustakawan hingga pemandu wisatawan.


Menurut Wiyono, museum sebenarnya memperoleh pendapatan dari hasil penjualan tiket. "Tapi untuk membayar listrik saja masih kurang," katanya.


Masalah keuangan itu terjadi lantaran beleid baru pemerintah mengenai dana hibah. Pemerintah hanya bisa menyalurkan dana tersebut untuk lembaga berbadan hukum. "Sedangkan lembaga ini belum berbadan hukum," katanya.


Advertising
Advertising

Dia berharap pemerintah segera mencari jalan keluar untuk permasalahan itu. Wiyono mengaku pihaknya sudah tak punya dana cadangan untuk operasional museum. "Bulan depan kami sudah tidak mampu membayar listrik," katanya.


Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Kota Surakarta Rachmad Sutomo menjamin dana pemerintah segera cair. "Mungkin satu hingga dua pekan ini bisa cair," katanya. Rachmad mengakui, aturan baru mengenai dana hibah menjadi kendala dalam mengucurkan bantuan untuk museum. "Solusinya, anggaran dilekatkan pada kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata."


Hanya saja, bantuan tersebut hanya bisa digunakan untuk operasional seperti gaji, listrik serta pengeluaran rutin lain. "Kami tidak bisa mendanai program atau kegiatan lain," katanya.


Museum yang dibuat semasa Paku Buwana X itu menyimpan benda-benda kuno berupa arca, gamelan, senjata pusaka, wayang hingga ribuan buku serta naskah kuno. Museum itu sempat menjadi bahan perbincangan lantaran hilangnya sejumlah arca kuno yang terbuat dari batu dan perunggu.


AHMAD RAFIQ


Berita terkait

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

48 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

52 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

7 November 2023

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November

Baca Selengkapnya

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

18 September 2023

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

Otorita IKN akan bisa menerbitkan surat utang alias obligasi dan sertifikat kepemilikan aset atau sukuk pada tahun depan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya