Terungkap, Istilah 'Uang Ketok' dalam Kasus Bansos Sumut  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 31 Maret 2016 02:32 WIB

Infografis "Bansos Melilit Gatot". (Unay)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara periode 2009-2014 Ajib Shah mengungkapkan ada istilah ‘uang ketok’ dalam proses penganggaran di lembaga legislatif di daerah. Bahkan dia menyebut istilah ‘uang ketok’ itu sudah jamak diketahui oleh kalangan DPRD se-Indonesia.

"‘Uang ketok’ itu sudah tradisi di Indonesia,” kata Ajib saat menjadi saksi di persidangan terhadap politikus Partai Amanat Nasional Sumatera Utara, Kamaluddin Harahap, Rabu, 30 Maret 2016. “Jadi semua anggota DPRD menerima, kalaupun enggak menerima, itu tergantung dari individunya."

Ajib mengakui pernah menerima ‘uang ketok’ saat menjabat di DPRD Sumatera Utara. ‘Uang ketok’ yang dia maksudkan adalah dana pemulus pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Dalam dakwaan Kamaluddin Harahap, terungkap besaran uang pemulus untuk persetujuan laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Sumatera Utara Tahun 2012. Para anggota DPRD masing-masing mendapat bagian sebesar Rp 12,5 juta dan Sekretaris Fraksi masing-masing Rp 17,5 juta. Adapun Ketua fraksi mendapat bagian Rp 20 juta. Wakil Ketua DPRD masing-masing mendapat Rp 40 juta, dan Ketua DPRD memperoleh Rp 77,5 juta.

Pada 2013, untuk Persetujuan Perubahan APBD Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2013, masing-masing anggota DPRD mendapat bagian Rp 15 juta. Badan anggaran mendapat tambahan Rp 10 juta, sekretaris fraksi sebesar Rp 10 juta, dan ketua fraksi mendapatkan Rp 15 juta. Wakil Ketua DPRD masing-masing mendapat tambahan Rp 50 juta, Ketua DPRD Rp 150 juta.

Pada 2014, masing-masing anggota DPR mendapat bagian Rp 50 juta, Badan Anggaran DPRD Rp10 juta, dan sekretaris fraksi Rp 10 juta. Ketua fraksi masing-masing mendapat tambahan Rp 15 juta, Wakil Ketua DPRD Rp 75 juta, dan Ketua DPRD Rp 200 juta.

ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Korupsi Dana Bansos Covid-19 Juliari Batubara? KPK: Masih Tunggu Penghitungan Kerugian Negara

21 Desember 2022

Apa Kabar Korupsi Dana Bansos Covid-19 Juliari Batubara? KPK: Masih Tunggu Penghitungan Kerugian Negara

Masih ingat kasus korupsi dana bansos Covid-19 Juliari Batubara yang belum kelar? KPK sebut masih tunggu penghitungan kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

PARA Syndicate: Kisruh Pendataan Jadi Celah Politisasi Bansos

20 Juli 2020

PARA Syndicate: Kisruh Pendataan Jadi Celah Politisasi Bansos

PARA Syndicate mengatakan pendataan Bantuan Sosial yang tidak satu pintu membuat celah-celah bagi politisasi Bansos

Baca Selengkapnya

KPK Luncurkan Aplikasi Lapor Kasus Bansos Covid-19

29 Mei 2020

KPK Luncurkan Aplikasi Lapor Kasus Bansos Covid-19

Di tengah pandemi Covid-19 KPK menambahkan fitur pelaporan dugaan penyelewengan bansos dalam aplikasi JAGA..

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

19 Desember 2019

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

Agus Rahardjo menilai, UU Tipikor sebenarnya lebih penting dibandingkan UU KPK.

Baca Selengkapnya