Reklamasi Teluk Benoa, Dewan Harus Dengarkan Suara Rakyat  

Reporter

Selasa, 29 Maret 2016 04:49 WIB

Puluhan massa yang yang tergabung dalam Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBali) melakukan aksi dengan membentangkan sejumlah poster dan spanduk saat Car Free Day di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 20 Maret 2016. Menurut mereka, reklamasi Teluk Benoa akan mengancam budaya dan masyarakat di Bali. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Denpasar - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bali sebagai lembaga yang mewakili rakyat semestinya menyuarakan aspirasi rakyat, seperti aspirasi menolak reklamasi Teluk Benoa yang semakin merebak di kalangan desa adat.

"Jadi bukan soal secara pribadi menolak atau menerima. Kalau rakyat menolak, ya harus tolak," ujar IGK Krisna Budhi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bali dari Fraksi Partai Golongan Karya, Senin, 28 Maret 2016.

Krisna mengakui, sampai saat ini, DPRD belum membuat suara resmi. Tapi dia yakin akan mengarah ke sana. "Mungkin sekarang belum sampai saat yang tepat," ucapnya. Krisna merupakan satu dari dua anggota Dewan yang tegas menolak reklamasi.

Satu anggota lain, Adhi Ardhana, menyatakan proses reklamasi saat ini sebenarnya berjalan tanpa restu Dewan Bali. Rekomendasi DPRD Bali telah dicabut untuk pengajuan analis dampak lingkungan (amdal), dan pihak investor hanya menggunakan rekomendasi Gubernur Bali.

Adhi meminta Dewan mempertanyakan pertentangan aturan antara Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014 tentang revitalisasi Teluk Benoa. Sebab, dalam UU Pariwisata, revitalisasi hanya boleh mengembalikan bentuk asli, bukan mengubah fungsinya.

Namun diakuinya belum ada sikap yang tegas dari lembaga itu. Di pihak lain, hanya beberapa anggota Dewan yang berani secara terbuka menolak. Akibatnya, rakyat menganggap DPRD mendukung reklamasi.

Mengenai tekanan dari partai atau fraksi, menurut dia, belum terasa. Sedangkan soal isu adanya anggota atau pimpinan yang sudah menerima uang untuk tak bersuara, Adhi mengaku tak mengetahuinya.

ROFIQI HASAN




Berita terkait

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

2 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

33 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

41 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

45 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

49 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

58 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

58 hari lalu

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

1 Maret 2024

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

MK menyatakan calon anggota DPR, DPD dan DPRD tetap boleh maju pilkada tanpa perlu mengundurkan diri sebagai anggota Dewan.

Baca Selengkapnya