SBY Paparkan 10 Tahun Kepemimpinannya Sebagai Presiden  

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 29 Maret 2016 01:07 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan pemaparan dalam Penataran Pimpinan dan Kader Partai Demokrat di Bogor, Jawa Barat, 28 Maret 2016. Penataran pimpinan dan kader utama Partai Demokrat ini dihadiri pejabat utama DPP Partai Demokrat, Fraksi Demokrat, DPR RI, dan pimpinan 34 DPD se-Indonesia. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Bogor - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan perlu kesinambungan kepemimpinan antarpresiden dalam membangun Indonesia.

"Apa yang dicapai selama 10 tahun ini adalah data dan fakta. Silakan presiden berikutnya menambah dan meningkatkan prestasinya, ini akan menjadi pahala. Ini yang disebut dengan kesinambungan," kata SBY dalam acara "Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat" di Hotel Novotel Bogor Golf and Convention Center, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin, 28 Maret 2016.

Presiden RI ke-6 itu tampil sebagai pembicara utama dalam acara penataran pimpinan dan kader utama Partai Demokrat yang berlangsung selama enam hari, dari 28 Maret sampai 2 April 2016.

Acara tersebut dihadiri 250 peserta yang terdiri atas pimpinan dan kader utama Partai Demokrat se-Indonesia. Penataran tersebut mengangkat tiga tema besar, yakni "Negara", "Pemerintahan", dan "Sistem Nasional".

Dalam pemaparannya, SBY menyampaikan kiat-kiat menjadi pemimpin berprestasi dari Partai Demokrat. Para kader juga diminta memahami tugas dan fungsi mereka untuk berpartisipasi serta berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.

Di akhir paparannya, SBY memutarkan tayangan data dan fakta capaian selama 10 tahun kepemimpinannya.

Menurut SBY, pemerintahan yang dipimpinnya juga belum sempurna. Namun ketidaksempurnaan tersebut dapat dibenahi bersama-sama. "Capaian 10 tahun ini fakta, dan data ini tidak mengada-ada. Saya ingin suatu saat Pak Jokowi juga membikin hal yang sama. SBY sampai di mana batasnya, silakan nanti tambahkan. Peningkatannya apa, begitu juga setelah pengganti Pak Jokowi nanti. Presiden berikutnya juga begitu," kata SBY.

SBY menyebutkan tidak ada presiden yang tidak ingin menambah prestasi dalam membangun bangsa. "Jadi ini dari presiden untuk presiden. Jika saya sampaikan hasil selama 10 tahun ini, kalau pemimpin berikutnya mau menambah, silakan. Senang kita, itulah tingkat kesinambungan," katanya.

Menurut SBY, menjadi tugas dan kewajiban pemerintah yang sekarang untuk memperbaiki apa yang belum baik di era pemerintahan sebelumnya. "Demokrat akan selalu memberi dukungan, seraya memberi koreksi kalau diperlukan. Agar ke depan nanti, negara kita bisa berbuat lebih banyak lagi," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandaitan mengatakan pemaparan yang disampaikan oleh SBY merupakan sebuah gagasan yang baik. Sehingga, presiden selanjutnya juga menyampaikan capaian-capaiannya.

"Ini satu-satunya untuk pertama kalinya partai yang menjelaskan apa yang sudah dicapainya selama ini, dan itu wajar. Kata kuncinya adalah kesinambungan dari presiden satu ke presiden satunya lagi, menjadi satu kesatuan. Indonesia kita bangun beramai-ramai," katanya.

ANTARA


Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya