Pilkada Yogyakarta, Parpol dan Calon Independen Bersiap

Senin, 28 Maret 2016 21:33 WIB

Petugas mengeluarkan logistik Pilkada Sleman 2015 dari gudang saat proses distribusi logistik Pilkada Sleman 2015 di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sleman, DI Yogyakarta, 7 Desember 2015. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sampai Senin 28 Maret 2016, gerakan Jogja Independent terus mendapatkan pendaftar baru untuk mengikuti konvensi calon walikota independen yang digelar 1-14 April 2016.

Salah satu pendaftar resmi konvensi calon independen itu yakni Transtoto Handadhari. Dia merupakan mantan Direktur Utama BUMN PT. Perhutani sekaligus seorang pendiri gerakan lingkungan Green Network Indonesia.

"Saya berniat mengikuti konvensi bukan dengan tujuan utama menang dan terpilih sebagai kandidat calon, tapi lebih memperkuat gerakan Independen ini," ujar Transtoto, Senin 28 Maret 2016.

Transtoto menuturkan, ia memiliki impian membangun Yogya yang berwawasan lingkungan. Yang tak dijejali lagi maraknya lahan untuk bangunan komersial seperti mal dan hotel.

"Lebih baik Yogya menjadi kota 'biasa', tanpa banyak kemegahan fisik, tapi masyarakatnya berdaya dan nyaman menjalani hidup," ujarnya.

Para calon yang diajukan partai politik tak mau ketinggalan. Kandidat petahana, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, saat ini sedang memilih calon wakil walikota yang akan menjadi pasangannya pada pemilihan walikota 2017. Dukungan partai politik akan sangat bergantung pada siapa yang dipilih menjadi calon wakil walikota.

"Untuk inkumben mungkin sudah jelas akan maju, yang kami tunggu justru kandidat wakilnya siapa, di situ kami putuskan dukungan," ujar Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Yogyakarta Untung Supriyanto Senin 28 Maret 2016.

Untung menyebutkan, saat ini partai sudah meyakini jika walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Wakil Walikota Yogya Imam Priyono bakal berpisah dan masing-masing mencalonkan diri kembali sebagai calon walikota pada pilkada 2017.

Namun untuk kandidat wakil masing-masing petahana tersebut masih belum diketahui.

"Kami dari PPP akan memberikan dukungan pada kandidat wakil yang berasal dari unsur Muhammadiyah, karena garis perjuangan yang serupa partai," ujar Untung.

Sayangnya, baik Haryadi maupun Imam Priyono saat ini belum memastikan kandidat calon wakilnya.

"Meskipun diantara dua inkumben, Haryadi yang lebih erat dengan Muhammadiyah, tapi kami akan tunggu wakilnya siapa," ujarnya.

Anggota DPRD Kota Yogyakarta yang juga Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Yogya Syamsul Hadi pun menuturkan Demokrat saat ini masih melakukan lobi dengan sejumlah partai agar dapat maju sebagai kandidat wakil walikota. Demokrat hanya memiliki satu kursi di parlemen Kota Yogyakarta.

"Kami sudah siap lakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) di DPRD jika disepakati untuk maju sebagai kandidat wakil, baik berpasangan dengan petahana maupun orang baru," ujar Syamsul yang disiapkan Demokrat maju sebagai kandidat wakil walikota.

Dihubungi terpisah, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengaku mengikuti berbagai dinamika politik yang berkembang. Dia juga mengaku mendengar kabar kalau dirinya bakal berpasangan dengan Heru Purwadi, Ketua DPD PAN Kota Yogya.

"Kalau benar beliau (Heru Purwadi) mau, ya segera didafarkan saja nanti," ujarnya sembari tertawa.

PRIBADI WICAKSONO


Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

15 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

51 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

55 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

59 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 7 Terduga Provokator saat Rekapituasi di KPU Kabupaten Sinjai

2 Maret 2024

Polisi Tangkap 7 Terduga Provokator saat Rekapituasi di KPU Kabupaten Sinjai

Selain menangkap tujuh orang diduga provokator, polisi mengamankan 10 senjata tajam dan bom molotov yang dibawa massa demo di KPU Kabupaten Sinjai.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya