PPP Jawa Tengah Kubu Djan Faridz Desak Muktamar Ditunda

Reporter

Jumat, 25 Maret 2016 13:37 WIB

Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy berpidato saat pembukaan Silaturahmi Nasional PPP di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, 5 Februari 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Semarang - Rencana penyatuan dua kubu di Partai Persatuan Pembangunan tampaknya akan kembali menemui kegagalan. PPP Jawa Tengah kubu Djan Faridz menyatakan, hingga kini, belum ada solusi yang bisa diterima semua pihak.

Rencananya, bulan depan akan digelar muktamar islah. “Kami mengimbau muktamar yang seakan-akan sebagai muktamar islah itu ditunda dulu hingga tercapai bentuk islah yang win-win solution,” kata Wakil Sekretaris PPP Jawa Tengah kubu Djan Faridz, Haidar, kepada Tempo di Semarang hari ini, Jumat, 25 Maret 2016.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PPP hasil Muktamar Bandung, Romahurmuziy, menuturkan muktamar islah digelar April 2016 atau sebelum tahap awal pemilihan kepala daerah 2017. Muktamar islah ini sebagai tindak lanjut surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 17 Februari lalu bahwa kepengurusan PPP yang sah adalah hasil Muktamar Bandung.

Haidar menyatakan, hingga kini, pihaknya belum mendapat undangan pelaksanaan muktamar islah. “Sepertinya muktamar itu tak akan mengundang kami,” ucapnya.

Menurut kubu ini, konsep islah yang dibuat hingga kini masih setengah hati. PPP kubu Romahurmuziy terlalu dominan dan mengabaikan PPP kubu Djan Faridz. Untuk itu, PPP Jawa Tengah kubu Djan Faridz mendesak Romahurmuziy konsisten dengan pernyataannya.

Menurut Haidar, Romahurmuziy pernah menyatakan yang kalah mengikuti yang menang. Sesuai dengan keputusan Mahkamah Agung Nomor 601, yang berwenang melaksanakan muktamar adalah pengurus PPP hasil Muktamar Jakarta. Karena itu, Haidar meminta Romahurmuziy bergabung dulu dengan kubu Djan Faridz, kemudian dilanjutkan dengan muktamar. “Sayang, Mas Romy menolak tawaran Djan Faridz untuk menempati posisi Sekretaris Jenderal PPP,” tutur Haidar.

Adapun Ngainirrichadl dari PPP Jawa Tengah kubu Romahurmuziy menyatakan saat ini kepengurusan PPP hanya ada satu, yakni hasil Muktamar Bandung. “Tak ada lagi kubu-kubuan,” katanya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah ini menyatakan para pengurus PPP Jawa Tengah akan berangkat ke muktamar islah. Namun, ucap dia, hingga kini, belum semua pengurus di kabupaten/kota siap berangkat. Dari 35 pengurus di kabupaten/kota, baru 24 yang siap berangkat. “Insya Allah, nanti 35 DPC akan siap berangkat ke muktamar, akan dikoordinasikan,” ujarnya.

ROFIUDDIN




Berita terkait

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

10 Januari 2024

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

3 Juni 2023

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Politikus Senior Bicara Penyebab Elektabilitas PPP Anjlok: Konflik Internal hingga Dukungan ke Ahok

5 Januari 2023

Politikus Senior Bicara Penyebab Elektabilitas PPP Anjlok: Konflik Internal hingga Dukungan ke Ahok

Mantan Sekretaris Majelis PPP Ahmad Yani menanggapi soal elektabilitas partai berlambang Ka'bah itu yang anjlok dalam setiap survei.

Baca Selengkapnya

Ditinggal Kader, Politikus PSI Bilang yang Antre Masuk Banyak

18 Desember 2022

Ditinggal Kader, Politikus PSI Bilang yang Antre Masuk Banyak

Sigit menjelaskan PSI masih tetap berada di jalan perjuangan melawan korupsi dan juga politik identitas.

Baca Selengkapnya

Kader Banyak Keluar, Kultur di PSI Disebut Sudah Tidak Sehat

18 Desember 2022

Kader Banyak Keluar, Kultur di PSI Disebut Sudah Tidak Sehat

Ujang mengatakan eksodus para kader senior PSI tersebut bisa berdampak serius kepada kontestasi pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Plt Ketua Umum PPP Tawarkan Suharso Monoarfa Posisi Ketua Majelis Pertimbangan

26 September 2022

Plt Ketua Umum PPP Tawarkan Suharso Monoarfa Posisi Ketua Majelis Pertimbangan

Menurut Arwani, Mardiono dan Suharso membahas ihwal masa depan PPP, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Suharso Monoarfa Disebut Telah Hubungi Plt Ketua Umum PPP Mardiono

13 September 2022

Suharso Monoarfa Disebut Telah Hubungi Plt Ketua Umum PPP Mardiono

Achmad mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan antara Suharso Monoarfa dan Mardiono. Menganggap membawa spirit yang baik.

Baca Selengkapnya

Fraksi PPP Ganti Tamliha dari Kursi Pimpinan Komisi V DPR

13 September 2022

Fraksi PPP Ganti Tamliha dari Kursi Pimpinan Komisi V DPR

Sekretaris Fraksi PPP, Achmad Baidowi, menegaskan pencopotan Tamliha tidak berkaitan dengan konflik di internal partainya.

Baca Selengkapnya

PPP Bantah Dugaan Romahurmuzy Ikut Lengserkan Suharso Monoarfa dari Ketum PPP

12 September 2022

PPP Bantah Dugaan Romahurmuzy Ikut Lengserkan Suharso Monoarfa dari Ketum PPP

Romy juga disebut mengulik jadwal kepulangan Suharso dari Paris agar proses pencopotannya sebagai Ketua Umum PPP berjalan tanpa kehadiran Suharso.

Baca Selengkapnya

Staf Khusus Mensesneg Minta Konflik Internal PPP Tak Dikaitkan ke Istana

12 September 2022

Staf Khusus Mensesneg Minta Konflik Internal PPP Tak Dikaitkan ke Istana

Sejumlah pengamat mensinyalir adanya keterlibatan Istana dalam kisruh internal PPP. Proses pelengseran Suharso dinilai begitu cepat.

Baca Selengkapnya