Tentara dan warga mengurai sampah agar bisa diangkat dari muara Sungai Cikapundung dan Citarum di Kampung Cijagra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 24 maret 2016. Pemerintah kota, Kabupaten Bandung Barat, dan BPLHD provinsi selalu saling tuding terkait permasalahan ini. Kini tengah dicari solusi terbaik yang melibatkan semua wilayah dan instansi terkait. TEMPO/Prima Mulia
Dalam rapat itu Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD) Jawa Barat Anang Sudarna memaparkan penelusurannya atas masalah sampah yang menyumbat aliran Sungai Cikapundung di Jembataan Cijagra. “Sejak enam minggu lalu, puncaknya ada surat pengaduan beberapa desa di Bojongsoang Kabupaten Bandung ke Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung. Susasanaya agak tegang karena cenderung saling menyalahkan,” kata dia di rapat itu.
Anang menunjukkan sejumlah foto sumber sampah yang mengotori Sungai Cikapundung. Salah satunya misalnya tumpukan sampah di pinggir sungai di Jembatan Cikapundung Lama, Pasar Kordon Kota Bandung. Gundukan sampah yang menggunung itu baru diangkut truk sampah tiap tiga hari sekali. Pengakuan warga di sana, jika pengangkutan telat maka sampah itu kadang dilempar ke sungai.
Menurut Anang, salah satu yang harus dibenahi Kota Bandung misalnya penambahan ritasi angkutan sampah karen ditaksir ada ratusan ton sampah yang tidak terangkut setiap harinya. Sebagian besar diduga masuk ke dalam sungai-sungai.
Ridwan Kamil mengatakan, perhitungan PD Kebersihan Kota Bandung setiap harinya ada 1.500 ton sampah di Ktoa Bandung. Dengan armada truk sampah, hanya 1.200 ton per hari yang terangkut. Sisanya sekitar 300 ton itu diklaimnya tetap terangkut hanya terkendala jeda waktu pengangkutan.
Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK
5 hari lalu
Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK
Politikus PAN Bima Arya menyebut peluang Pilgub 2024 Jawa Barat masih 50: 50, terlebih Ridwan Kamil belum memastikan akan kembali bertarung di bumi pasundan atau DKI Jakarta.