Kapal Selam RI dari Korea Dioperasikan, Ini Kecanggihannya  

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 24 Maret 2016 16:46 WIB

Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu, kiri, berjabat tangan dengan Han Min Koo dari Korea Selatan di Departemen Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu, 23 Maret 2016. (AP Photo)

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal selam dengan kode Hull Number H.7712 buatan Korea Selatan mulai meluncur dari Dermaga Okpo pada Kamis, 24 Maret 2016. Peluncuran tersebut disaksikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bersama Duta Besar RI untuk Korea Selatan, John A. Prasetio, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi.

Menurut Minister Counselor KBRI Seoul Aji Surya, kapal tersebut merupakan kapal selam pertama dari tiga unit pesanan Indonesia untuk mengamankan teritorial Indonesia. Proses pembangunannya telah dimulai pada 2013 di galangan kapal Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Okpo, Korea Selatan. Semua prosesnya di bawah kendali pengawasan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Selam (Satgas Yekda KDSE DSME209), yang dipimpin Kolonel Laut (P) Iwan Isnurwanto.

“Sesuai dengan kontrak yang ada, pembangunan kapal selam pertama dan kedua dilaksanakan di galangan kapal DSME. Sedangkan untuk pembangunan kapal selam ketiga akan dilaksanakan di galangan kapal PT PAL Indonesia dengan proses transfer of technology (ToT),” kata Aji dalam keterangan tertulis, Kamis ini.

Dalam proses pembangunan kapal selam ketiga, PT PAL Indonesia juga telah mengirimkan 112 insinyur ke DSME, Korea Selatan, agar dapat terlibat dalam proses transfer pengetahuan dan pembelajaran pembangunan serta pengembangan kapal selam secara mandiri melalui tahap on the job training (OJT).

Kapal selam diesel elektrik DSME209, yang merupakan produksi ekspor pertama kali pemerintah Korea Selatan, adalah pengembangan dari kapal selam tipe Chang Bogo Class milik Republic of Korean Navy (ROK Navy) dan Kapal Selam tipe Cakra Class, yang dimiliki TNI Angkatan Laut. Menurut Atase Pertahanan KBRI Seoul, Kolonel Laut (T) Aditya Kumara, kapal selam ini mempunyai panjang 61,3 meter dengan kecepatan 21 knot di bawah air dan ketahanan berlayar lebih dari 50 hari.

Secara umum, kapal selam DSME209 ini memiliki beberapa kelebihan dari sisi teknologi, seperti State of The Art technology, yang meliputi Latest Combat System, Enhanced Operating System, serta Non-hull Penetrating Mast and Comfortable Accommodation. Selain dipersenjatai torpedo berukuran 533 mm dengan fasilitas 8 tabung peluncur, kapal selam ini juga dirancang untuk mampu men-deploy ranjau laut, meluncurkan rudal antikapal permukaan, serta melepaskan Torpedo Counter Measure (TCM).

DESTRIANITA K

Berita terkait

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

8 Januari 2024

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.

Baca Selengkapnya

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

6 Januari 2024

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

Menjelang debat capres kedua, Ganjar Pranowo menyoroti isu-isu penting seperti alat utama sistem senjata atau alutsista.

Baca Selengkapnya

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

12 Desember 2023

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

Anggran belanja Kemenhan itu naik sekitar 4,25 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya yang hanya 20,75 miliar dolar AS.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

12 Desember 2023

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut beberapa alutsista udara menjadi prioritas belanja Kementerian Pertahanan di anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

13 November 2023

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

Guru besar ITS, Agoes Santoso mendorong optimalisasi peran kampus dalam pengembangan alutsista di tengah gempuran teknologi ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

5 Oktober 2023

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tetapi keuangan negara sangat terbatas.

Baca Selengkapnya

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

24 Agustus 2023

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

Anggaran belanja pertahanan dan alutsista Kemenhan di era Prabowo, mulai Rp109,55 triliun hingga direncanakan Rp135,44 triliun pada 2024.

Baca Selengkapnya

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

27 Juli 2023

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

Kekuatan militer Indonesia yang meliputi personel, alutsista, dan Industri pertahanan via PT Pindad berada di urutan ke-13 di Dunia.

Baca Selengkapnya

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

25 Juli 2023

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

Sejarah PT Pindad awalnya dipindahkan ke Bandung terkait situasi dunia yang saat itu dipenuhi peperangan.

Baca Selengkapnya