Menlu Julie Bishop (kiri) bersama wali kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto (kanan), mengunjungi Lorong/gang Garden Makassar, Sulsel, 22 Maret 2016. Dalam kunjungan tersebut Menlu Asutralia melihat aktifitas di komunitas masyarakat hijau. TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, Makassar - Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengunjungi Kota Makassar untuk meresmikan gedung Konsulat Jenderal Australia di Wisma Kalla Jalan Dr Ratulangi, Makassar, Selasa, 22 Maret 2016. Sebelum meresmikan gedung konsulat, Bishop meninjau lorong-lorong yang ada di Makassar.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto secara khusus mengajak Bishop untuk melihat program Lorong Garden yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Makassar. Lorong Garden merupakan kebun mini tanaman hidroponik yang dibuat di lorong-lorong yang ada di Makassar.
"Kami ingin menunjukkan bagaimana peran masyarakat mengembangkan Lorong Garden ini," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Makassar Firman Pagarra.
Firman mengatakan Australia memang sebelumnya turut berperan membantu pelaksanaan Lorong Garden. Saat itu, pihak Australia memberikan bantuan untuk pembuatan Lorong Garden di Jalan Langgau.
Bishop, didampingi Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, mendatangi lorong di Jalan Toddopuli II, Kelurahan Kassi-Kassi, Kecamatan Rappocini. Bersama Danny, sapaan akrab Ramdhan, Bishop menyusuri lorong demi lorong berjalan kaki.
Camat Rappocini Hamri Haiyan mengatakan saat ini sudah ada tiga belas lorong di wilayahnya yang dijadikan lokasi pengembangan Lorong Garden. Selain melihat Lorong Garden, Bishop juga akan melihat posyandu dan pembibitan tanaman yang dikelola oleh Pemerintah Kecamatan Rappocini.
"Kami berterima kasih wilayah kami dipilih untuk dikunjungi Menteri Luar Negeri Australia," tuturnya.
Selama di Makassar, Bishop juga menggelar pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo serta mengunjungi Museum Kota Makassar.
Bishop dijadwalkan menuntaskan agenda kunjungannya di Makassar dengan menyampaikan pidato di hadapan akademikus Universitas Hasanuddin sebelum akhirnya bertolak ke Jakarta.
