Tren Calon Independen, Busyro: Kepala Daerah Jadi ATM Partai  

Reporter

Senin, 21 Maret 2016 14:03 WIB

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas berpose di depan karikatur di gedung KPK. Roby Arya Brata dan Busyro Muqoddas menjadi kandidat utama pengganti ketua KPK, 16 Desember 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mantan pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi, Busyro Muqoddas, turut meluncurkan gerakan Jogja Independen, sebuah gerakan untuk mengusung calon kepala daerah dari jalur perseorangan, pada Pilkada Yogyakarta 2017. Gerakan ini digelar di pinggir Kali Code, Minggu 20 Maret 2016.

Baca juga: Lulung Setuju Syarat Calon Independen Diperberat

Busyro yakin, menghasilkan pemimpin yang pro rakyat melalui partai politik sangat sulit tercapai saat ini. "Parpol justru menjadi bagian sistem utama yang membuat kepala daerah tidak pernah bisa independen," ujar Busyro.

Busyro menuturkan terpilihnya kepala daerah yang diusung partai politik di Indonesia cenderung kerap diikuti dengan aksi bagi-bagi proyek demi kepentingan sendiri dan kelompoknya.

"Kepala daerah akan jadi mesin ATM (anjungan tunai mandiri) bagi teman-teman atau partai yang mengusungnya. Dana APBD pun akan menjadi bancakan mereka dan tak ada lagi program pro rakyat," tuturnya.

Baca juga: Ahok Calon Independen, Buya Syafii: Partai Harus Introspeksi

Busyro juga yakin, lahirnya calon independen akan membuat partai politik tak punya daya besar untuk menyetir kepala daerah sesuai dengan kepentingan partai. "Maka kami dan para akademikus di Yogya sangat mendukung gerakan ini," tuturnya.

Meski tercatat sebagai warga Yogya, Busyro mengaku tak berminat diusulkan sebagai calon pemimpin melalui jalur independen. "Orientasi saya, ini eranya yang muda, yang tak punya track record bermasalah," tutur Busyro.

Busyro berujar, Yogya perlu calon independen karena kondisinya sudah terlalu parah. "Pertama jelas dari sisi kebijakan tata ruang," ujarnya. Kedua, keparahan Yogya, menurut Busyro, tidak ada kecenderungan pengalokasian APBD untuk program-program pro rakyat. "Meskipun catatan BPK selalu wajar tanpa pengecualian, itu kan hanya administratif, tidak jaminan," katanya.

Busyro menuturkan roh gerakan Jogja Independen ini adalah mencari sosok kepala daerah yang dapat mengembalikan nilai kesejarahan kota dengan kepala daerah yang lebih pro rakyat. "Misalnya, jangan lagi (kepala daerah) ke depan gampang ngedol (jual) tanah sawah, juga pekarangan kepada kepentingan adigang adigung (kuat) modalnya," ujar Busyro.



Baca juga: Soal Jalur Independen, Sandiaga Uno: Parpol Jangan Jumawa



Sebaliknya, ujar Busyro, Wali Kota Yogya ke depan dapat bekerja sama dengan DPRD, menghasilkan peraturan-peraturan daerah yang melindungi tanah warga sehingga produktif demi pemberdayaan mereka. "Tanah bukan buat mal dan hotel baru terus," ucap Busyro.



PRIBADI WICAKSONO



Advertising
Advertising




Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

3 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

15 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

KPUD Mulai Terima Konsultasi Calon Independen untuk Pilkada DKI Jakarta 2024

15 hari lalu

KPUD Mulai Terima Konsultasi Calon Independen untuk Pilkada DKI Jakarta 2024

KPU DKI Jakarta mulai menerima konsultasi dari tim pendukung Cagub dan Cawagub independen untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

26 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

30 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

KPU Buka Pendaftaran Calon Independen di Pilkada 2024 pada 5 Mei

32 hari lalu

KPU Buka Pendaftaran Calon Independen di Pilkada 2024 pada 5 Mei

Idham Holik mengatakan bahwa pendaftaran calon perseorangan atau independen di Pilkada 2024 akan dibuka pada Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

50 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Gelar Deklarasi Kampus Menggugat, Wakil Rektor UGM: Demokrasi Kita Terancam

50 hari lalu

Gelar Deklarasi Kampus Menggugat, Wakil Rektor UGM: Demokrasi Kita Terancam

Sivitas akademika UGM gelar aksi Kampus Menggugat. Wakil Rektor UGM Arie Sujito sebut demokrasi dalam ancaman.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

56 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya