Netizen ke Ridwan Kamil: Anda Membuktikan Ahok Lebih Sopan

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 21 Maret 2016 10:43 WIB

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, dalam konferensi pers terkait beredarnya informasi dirinya yang menampar sopir di Bandung, 21 Maret 2016. Kang Emil mengatakan hanya memegang dagu seorang sopir. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dilaporkan ke polisi karena dituduh menganiaya Taufik Hidayat, sopir angkutan kota omprengan yang menunggu di jalan yang dilarang mengangkut penumpang. Merasa tak bersalah, pria yang akrab disapa Kang Emil ini pun berniat melaporkan kembali Taufik ke polisi.

Aksi Kang Emil menuai komentar dari netizen. Beberapa netizen yang tak setuju dengan Emil mengkritiknya melalui media sosial. "Tidak ada satu pun alasan yang dapat dijadikan dalih pembenaran bagi @ridwankamil untuk memukul warganya sendiri. Seakan-akan dia berdiri di atas hukum," kata akun @masinusina, Senin, 21 Maret 2016.

BACA: Ridwan Kamil Vs Taufik Hidayat: Sama Preman Saya Pasti Kasar

Bahkan ada seorang netizen yang membanding-bandingkan Emil dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Terima kasih Om Ridwan Kamil. Kamu sudah bantu buktikan kalo Ahok masih cukup sopan kok. Sekasar-kasarnya dia, cuma mulutnya yang tajam. Support RK!" cuit akun @hariadhi.

Sebelumnya, Emil sempat berkomentar di Twitter melalui akun @ridwankamil terkait dengan sopir angkot yang menuduh dipukul olehnya. "Kalo ama preman maksa-maksa warga kayak gitu, saya pasti kasar. Support kota tertib," Senin, 21 Maret 2016.

BACA: Dituduh Pukul Taufik Hidayat, RidwanKamil: Saya Pegang Pipi

Meski demikian, Emil menyangkal ia memukul Taufik di pipi dan perut seperti dalam laporan sopir ilegal tersebut. Ia menjelaskan saat ia menginterogasi, Taufik tak mau ke luar dari mobilnya sehingga terjadi tarik-menarik.

Ridwan dilaporkan Taufik Hidayat, 42 tahun, ke Kepolisian Daerah Jawa Barat atas tuduhan penganiayaan. Pelaporan tersebut hingga saat ini sudah dalam tahap penyelidikan oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat. Ridwan Kamil dituduh telah melanggar Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Penganiayaan.

BACA: Mengaku Digampar Ridwan Kamil, Ini Ancaman Taufik Hidayat

Kasus ini bermula saat Taufik, sopir angkot ilegal di Kota Bandung, yang sedang menunggu penumpang di shelter bus Alun-alun Kota Bandung, Jumat, 18 Maret 2016, didatangi Ridwan Kamil. Saat itu, Ridwan Kamil beserta ajudannya mendatangi Taufik untuk menegur. Ketika itu pula peristiwa dugaan penamparan dan pemukulan terhadap Taufik terjadi.

Kang Emil mengatakan ia sering bertemu preman di jalanan. Sehingga, saat ia melihat seorang sopir ilegal yang memaksa warganya naik angkutan ilegal, ia tak bisa tinggal diam. "Saya hampir tiap hari bike to work, makanya banyak menemukan problem lapangan, termasuk preman-preman omprengan itu," katanya lagi di Twitter.

MAYA AYU PUSPITASARI | IQBAL T. LAZUARDI S. | PUTRA PRIMA PERDANA

BACA JUGA

Lulung Siap Jadi Cawagub, Lalu Siapa Gubernurnya?
Ahok Buka Kartu, Soal Surya Paloh dan Pilkada DKI 2017

Taufik Hidayat Mengaku Digampar, Ini Kronologi ala Ridwan Kamil

Berita terkait

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

31 menit lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

4 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya