Ahok: Saya Ingin Dipilih Bukan karena Ras, tapi Kerja Keras  

Reporter

Senin, 21 Maret 2016 08:50 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson menaiki bus Transjakarta saat meninjau kantor PT Transjakarta, Jakarta, 3 Maret 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melihat ada kesempatan untuk menunjukkan bahwa rakyat bisa mempercayai pegawai negeri sipil, politikus, dan birokrat saat relawan, yang menamakan diri sebagai Teman Ahok, muncul.

"Saat ribut dengan DPRD, Teman Ahok muncul. Ini kesempatan saya untuk menunjukkan bahwa kepercayaan rakyat bisa naik ke PNS. Orang harus percaya (kepada) politikus dan birokrat," kata Ahok di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 20 Maret 2016.

Untuk membuktikannya, semula Ahok mengajak Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk kembali berduet dengannya dalam pemilihan gubernur 2017. Namun, karena partai yang menaungi Djarot, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, belum memberikan jawaban, Ahok akhirnya memutuskan memilih jalur independen dan berpasangan dengan Heru Budi Hartono, pegawai negeri sipil yang menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.

"Secara hitungan politik saya kalah. Tapi katanya sudah terkumpul 700 ribu KTP. Saya belum pernah lihat barangnya," ujarnya.

Ahok pun yakin, bila kembali terpilih sebagai gubernur, kepercayaan rakyat terhadap birokrat, politikus, dan partai akan meningkat. Ia juga menginginkan warga Jakarta yang memilih dia sebagai gubernur pada pilkada 2017 karena kerja kerasnya.

"Saya ingin dipilih karena kerja keras, bukan karena warna kulit, ras saya. Jadi karena saya kerja keras, tidak menerima suap, tidak berpihak," tuturnya.

Terkait dengan keputusan Ahok memilih jalur independen yang dianggap sebagai deparpolisasi, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mencoba meluruskannya.

Menurut dia, jalur independen bukanlah deparpolisasi. "Tapi satu kondisi psikologi komunikasi sosial antara parpol dan masyarakat yang semakin jauh. Parpol perlu partisipasi publik," katanya. "NasDem institusi parpol, bukan independen. Tapi parpol yang tetap seiring dengan aspirasi rakyat."




FRISKI RIANA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

55 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

58 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya