Kementerian Agama Akan Revisi Sistem E-Hajj Ibadah Haji

Reporter

Sabtu, 19 Maret 2016 15:06 WIB

Jamaah haji kloter pertama DKI Jakarta tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 29 September2015. Sebanyak 440 jamaah haji kloter pertama DKI Jakarta tiba di tanah air usai menunaikan ibadah haji 2015. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini akan memperbaiki sistem informasi haji dan umrah yang terintegrasi dengan sejumlah negara lain (e-Hajj). Untuk lebih mematangkan sistem e-Hajj, Kementerian Haji Arab Saudi telah menyiapkan pelatihan bagi perwakilan kantor urusan haji.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil mengusulkan beberapa poin pada perbaikan sistem e-Hajj tahun ini. Pertama, ia menyoroti soal lamanya pembatalan atau ganti visa yang tahun lalu memerlukan waktu hingga lima hari. “Pertama, percepatan proses batal visa, agar tidak menghambat jadwal keberangkatan jemaah,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 19 Maret 2016.

Djamil meminta penyelenggara haji dan umrah Arab Saudi mengintegrasikan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) milik pemerintah dengan e-Hajj dari Arab Saudi. Selain itu, harus ada perbaikan dalam pembuatan paket pelayanan dalam sistem e-Hajj yang memudahkan penerbitan visa.

Persoalan lain yang menjadi cacatan adalah sistem e-Hajj diharapkan menjadi sumber data bagi semua instansi Arab Saudi yang memberikan pelayanan kepada jemaah haji. Tujuannya adalah meminimalkan perbedaan data, terutama data jumlah anggota jemaah yang tiba di Arab Saudi, terlebih kalau data itu berdampak pada pembayaran pelayanan. Terakhir, Djamil meminta penyempurnaan sistem e-Hajj yang memungkinkan pemerintah memaksimalkan penggunaan kuota haji.

Menanggapi usul itu, penanggung jawab e-Hajj Arab Saudi, Basil Abduh Zulae’i, menuturkan ada peningkatan layanan e-Hajj. Ia menyebutkan ada pemberlakuan sistem pembayaran elektronik untuk pelayanan General Service Fee (GSF). Selain itu, pembatalan visa bagi jemaah dilakukan kemungkinan maksimal dalam waktu 48 jam.

Untuk layanan pembayaran GSF, ucap Abduh, sudah dilakukan secara elektronik untuk maktab wakula, naqabah, muasasah Makkah, muasasah adilla Madinah, dan zamazimah. “Pembayaran akan dilakukan melalui virtual account dan tidak lagi manual,” ujarnya.

Bahkan, dalam sistem e-Hajj yang baru, ada fasilitas pembelian hewan kurban bagi jemaah haji. Pemerintah Indonesia juga telah bekerja sama dengan Islamic Development Bank yang akan mengelola pembelian, pemotongan, dan pendistribusian hewan kurban. Namun fasilitas ini tidak mengikat bagi jemaah haji Indonesia.

DANANG FIRMANTO




Advertising
Advertising

Berita terkait

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

4 jam lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

1 hari lalu

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

Kementerian Agama atau Kemenag mengimbau jemaah waspada terhadap tawaran visa non haji yang tidak resmi.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Haji 2024, Kuota Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Gunakan Kartu Pintar

1 hari lalu

5 Fakta Haji 2024, Kuota Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Gunakan Kartu Pintar

Gelombang pertama jamaah haji Indonesia akan berangkat pada Minggu 12 Mei 2024. Berikut fakta-fakta menarik haji 2024.

Baca Selengkapnya

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

2 hari lalu

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

Dalam rangkaian ibadah haji, kesehatan para jemaah haji menjadi faktor utama yang harus dipersiapkan dengan matang.

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

3 hari lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

5 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

Selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

5 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

7 hari lalu

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

Gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.

Baca Selengkapnya