Jadi Langganan Banjir, Warga Minta Sungai Cikidang Dikeruk
Editor
Nunuy nurhayatiTNR
Kamis, 17 Maret 2016 12:39 WIB
TEMPO.CO, Tasikmalaya - Warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, mengeluh selalu kebanjiran saat musim hujan. Warga pun mendesak pemerintah mengeruk Sungai Cikidang, yang melintasi desa itu.
"Sedimentasi Cikidang sudah tinggi, warga minta normalisasi," kata Hamzah, salah seorang warga, saat ditemui di lokasi banjir, Kamis, 17 Maret 2016.
Menurut dia, selama ini pemerintah hanya meninggikan tanggul untuk menahan debit air. "Ditinggikan sedemikian tinggi, kalau normalisasi tidak dilakukan, percuma, karena pendangkalannya parah," ujarnya.
Warga lain, Isoh, menambahkan, Desa Tanjungsari selalu dilanda banjir setiap musim hujan. Dia meminta pemerintah membuat solusi agar warga tidak menderita saat banjir. "Tiap tahun banjir," tuturnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengantisipasi banjir. Pemerintah kabupaten, kata dia, akan menormalisasi Sungai Cikidang dan memperbaiki tanggul.
"Langkah ke depan sudah ada koordinasi dan menyiapkan dana anggaran sebesar Rp 8 miliar untuk normalisasi dan perbaikan tanggul-tanggul," ucapnya.
Banjir merendam empat kampung di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kamis, 17 Maret 2016, pagi. Banjir disebabkan tanggul Sungai Cikidang yang melintasi desa ini jebol sehingga air menggenangi perkampungan. Sebelum tanggul jebol, hujan terus-menerus mengguyur Desa Tanjungsari dan hulu Sungai Cikidang di daerah Gentong.
CANDRA NUGRAHA