Menteri Khofifah Jamin Korban Banjir Bandung Tak Kelaparan

Reporter

Senin, 14 Maret 2016 23:01 WIB

Akses jalan terputus di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang tenggelam oleh luapan Sungai Citarum, 13 Maret 2016. Ribuan rumah di Kabupaten Bandung tergenang banjir yang berada di DAS Citarum beserta anak-anak sungainya. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Sosial Khofifah Indar Prawansa menjamin ketersediaan makanan dan kebutuhan para korban banjir di Bandung selatan. Khofifah mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan segala kebutuhan logistik yang diperlukan korban baik yang tinggal di pengungsian atau yang menetap di rumah masing-masing.

"Pemerintah kabupaten hingga pusat sudah berkomunikasi dengan baik untuk penyediaan logistik bagi korban. Sehingga dalam keadaan darurat bencana seperti ini kebutuhan logistik sudah bisa terpenuhi," kata Khofifah saat melakukan kunjungan kerja ke daerah yang terendam banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin, 14 Maret 2016.

Khofifah pun mengatakan, yang paling dibutuhkan korban saat kondisi tanggap darurat adalah dapur umum. Menurutnya, dapur umum berfungsi untuk menyediakan makanan masak yang siap dimakan oleh para pengungsi. "Kalau kita memberikan logistik mentah warga akan kesulitan untuk memasak," ujar dia.

Ia mengatakan, sesuai prosedur ketersediaan bahan pokok makanan bisa diakses melalui Pemerintah Kabupaten hingga pusat. Ia mencontohkan kebutuhan beras bagi para pengungsi yang bisa diambil dari cadangan di pemerintah daerah, provinsi hingga pusat.

"Prosedurnya kalau pemerintah daerah sudah mengeluarkan SK tanggap darurat, maka boleh pemerintah mengeluarkan cadangan beras sampai 100 ton. Kalau itu sudah terpakai gubernur bisa mengeluarkan 200 ton. Kalau itu juga sudah terpakai baru Mensos," ujar dia.

Siang tadi, Khofifah yang didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Bupati Kabupaten Bandung Dadang Naser melakukan kunjungan ke wilayah yang tergenang banjir. Mereka menyusuri satu kampung di Kecamatan Dayeuhkolot yang masih digenangi banjir.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bandung telah menetapkan status tanggap darurat bencana di wilayahnya. Status tersebut ditetapkan menyusul dengan Sungai Citarum yang meluap hingga merendam hampir 11 kecamatan di Kabupaten Bandung.

Adapun, kondisi di tiga kecamatan yang terdampak parah, yakni di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang, air sudah berangsur surut hingga satu meter. Namun, di sejumlah titik ketinggian air masih mencapai satu meter lebih. Hal itu dikarenakan, kondisi Sungai Citarum yang masih belum surut secara signifikan.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabulaten Bandung, total warga yang terkena dampak banjir di 11 kecamatan mencapai lebih dari 15 ribu jiwa. Adapun warga yang mengungsi diperkirakan berjumlah 5900 jiwa. Namun, pada hari kedua banjir, sebagian warga sudah banyam yang pulang ke rumah masing-masing.

IQBAL T. LAZUARDI S.


Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

21 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

36 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya