NasDem Bentuk Tim, Galang Sejuta KTP untuk Ahok  

Reporter

Selasa, 8 Maret 2016 04:20 WIB

Ketua Bappilu Partai NasDem, Enggartiasto Lukita, memberikan keterangan kepada awak media, di kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, 7 Maret 2016. TEMPO/Imam Suakmto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem membentuk tim Muda Mudi Ahok untuk membantu Teman Ahok mengumpulkan satu juta kartu tanda penduduk (KTP) dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama guna bertarung pada pilkada DKI 2017.

"Kita bentuk tim Muda Mudi Ahok, untuk membantu Teman Ahok mengumpulkan satu juta KTP," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem Enggartiasto Lukita di markas DPP NasDem, Jakarta, Senin, 7 Maret 2016.

NasDem menyatakan mendukung sepenuhnya gubernur yang biasa disapa Ahok itu meskipun Ahok maju dari jalur independen untuk kembali memimpin Jakarta.

"Kami siap tempur. Kalau memang begitu keputusan dia, ya, kami siapkan segala sesuatunya," jelas Enggartiasto.

Ia menjelaskan, dukungan NasDem kepada Ahok tanpa syarat apa pun dan menyerahkan setiap keputusan kepada Ahok untuk menentukan sikap sesuai dengan keinginannya.

Begitu juga dengan pilihan Ahok yang akan menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono.

Menurut Enggartiasto, kepala daerah dan wakilnya harus memiliki ikatan yang baik untuk menjalankan roda pemerintahan daerah.

"Kalau tidak ada chemistry bagaimana? Bisa setengah jalan terus pecah. Kami juga tidak mau mendukung kepala daerah seperti itu. Harus ada ikatan yang baik. Kalau memang ke Pak Heru, ya, silakan," kata Enggartiasto.

Anggota Tim Tujuh, yang memegang persoalan pilkada, Martin Manurung, menyatakan akan membantu Teman Ahok mencapai satu juta KTP sebagai syarat maju melalui jalur independen.

"Kami siap mengatakan kepada Pak Ahok you will never walk alone. Kami mendukung Ahok, baik melalui partai maupun independen," ujar Martin.

ANTARA


Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

6 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

43 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

44 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

45 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya