Buruh Akan Golput dalam Pilkada Kota Yogyakarta

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 7 Maret 2016 19:15 WIB

Persaudaraan Golongan Putih (Golput) Indonesia berunjuk rasa di perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta , Rabu (22/7). Mereka mengecam pernyataan SBY yang menuding pelaku pengeboman adalah drakula yang kecewa hasil Pemilu. Tempo/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aliansi Buruh Yogyakarta akan mendorong anggotanya tidak mencoblos saat pemilihan kepala daerah Kota Yogyakarta pada 2017. Koordinator Aliansi Buruh Yogyakarta, Kirnadi, menyatakan, pilihan menjadi golput dalam pilkada itu dilakukan jika tak ada calon wali kota dan wakil wali kota yang berani menekan kontrak politik dengan buruh.

"Jika tidak ada yang berani menandatangani kontrak politik, kami akan netral atau mungkin tak memilih karena sudah punya pengalaman pahit saat pemilu legislatif lalu, banyak pepesan kosong," ujar Kirnadi, Senin, 7 Maret 2016.

Menurut dia, Aliansi akan mempertimbangkan dukungan bagi calon Wali Kota Yogya dalam pilkada 2017 dengan syarat berani menjalin kontrak politik jika berhasil terpilih. "Kami akan buat kontrak politik sebagai pertambangan bentuk dukungan pada calon, tinggal siapa yang berani menekennya," ujar Kirnadi.

Dalam kontrak politik yang dipersiapkan aliansi buruh setidaknya ada tiga hal utama untuk dipenuhi calon Wali Kota Yogya jika berhasil terpilih. Menyangkut kebutuhan normatif yang selama ini belum terealisasi optimal. Yakni calon wali kota harus berani memastikan soal jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan (kecelakaan kerja, dana pensiun, jaminan hari tua), menjamin perumahan buruh, dan berkomitmen untuk upaya pemenuhan upah lebih layak.

Sampai saat ini, ujar Kirnadi, belum ada yang mencoba mengajak kelompok buruh berkomunikasi terkait dengan dukungan pilkada.

Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kota Yogyakarta Santoso mengakui masalah pilkada akan rumit untuk wilayah Kota Yogya. Sehingga pihaknya belum berani memutuskan akan mendukung siapa.

"Kecuali ada nama muncul yang sudah dipastikan partai, kami akan bahas bersama jika meminta dukungan, seperti apa komitmen dan visinya untuk kesejahteraan buruh," ujarnya.

Hingga kini sejumlah partai politik sudah mulai menyebut nama-nama calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Yogyakarta. Partai Amanat Nasional (PAN) misalnya, akan mengusung Hanum Rais, yang merupakan anak pendiri partai Amien Rais, sebagai calon wakil wali kota. Sedangkan untuk calon wali kota, PAN menyerahkan untuk partai koalisinya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

6 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

14 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

29 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

33 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

53 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

59 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

6 Maret 2024

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya