11 Daerah di Jawa Timur Teken MoU dengan Bulog

Reporter

Sabtu, 5 Maret 2016 02:03 WIB

Petani menjemur gabah di daerah terdampak genangan Waduk Jatigede, Desa Cibogo, Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, 7 Agustus 2015. Kemarau panjang akibat dampak El Nino diprediksikan bakal mempengaruhi stok beras di masa paceklik di awal tahun depan. Idealnya Bulog memiliki stok 2,5 juta ton beras pada akhir tahun. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Surabaya - Sebanyak 11 daerah penghasil beras di Jawa Timur menandatangani Memorandum of Understanding dengan Bulog. Tujuannya berkaitan dengan penyerapan gabah petani sekaligus mengatasi harganya yang rendah.


Demikian dijelaskan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat berada di Surabaya, Jum’at, 4 Maret 2016. Adapun 11 kabupaten itu adalah Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kota Blitar, Kota Madiun, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Tulung Agung.


Menurut Amran, harga gabah di tingkat petani Rp 3.100-Rp 3.300 per kilogram. Sedangkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015, minimal Rp 3.600 per kilogram.


Itu sebabnya untuk menjaga agar harga gabah petani tidak dibeli dengan harga rendah, Bulog diminta segera melakukan penyerapan. “Penandatanganan MoU dilakukan di Madiun,” kata Amran, Jum’at, 4 Maret 2016.


Amran tidak merinci berapa banyak gabah yang akan diserap Bulog dari 11 daerah itu. Namun ia memastikan anggaran maupun infrastruktur untuk kegiatan penyerapan sudah disiapkan.


Advertising
Advertising

Amran berharap Bulog dapat menyerap 4 juta hingga 5 juta ton gabah yang dihasilkan oleh petani padi. Penyerapan gabah oleh Bulog berlaku untuk seluruh Indonesia. "Mulai besok Bulog sudah bisa menyerap gabah, yang dilakukan dua hingga tiga bulan ke depan," ujarnya.


Amran juga menjelaskan, Bulog dapat melakukan penyerapan gabah dan beras petani di luar ketentuan kualitas dengan mengacu pada kadar air yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 21/PP.200/4/2015.


Dalam Peraturan Menteri Pertanian itu, pemerintah mengatur harga acuan pembelian sesuai kandungan kadar air pada gabah. Semakin tinggi kadar airnya, maka semakin rendah pula HPP-nya. “Kadar air yang tinggi dapat menyebabkan beras cepat membusuk,” ucap Amran.


EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

1 jam lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

1 jam lalu

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

Kementan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani Jawa Barat, juga memberi bantuan 10.000 pompa air.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

3 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

1 hari lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

4 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

5 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

6 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

8 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

9 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

13 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya