Ketua MPR Berharap BNN Bisa Setara dengan Kementerian

Jumat, 4 Maret 2016 11:48 WIB

Kerugian akibat peredaran narkoba dalam setahun mencapai Rp 63 triliun.

INFO MPR - Mewakili Pimpinan MPR, Ketua MPR Zulkifli Hasan memberikan dukungan dan apresiasi atas kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) di bawah kepemimpinan Budi Waseso. Menurut dia, banyak kelompok yang memanfaatkan era kebebasan reformasi untuk menghancurkan Indonesia. Ini terlihat dari kondisi saat ini, dimana semua kalangan tak ada yang lewat atau bebas dari penggunaan narkoba.


“Karenanya saya menyayangkan kalau BNN setara dengan Eselon I. Karena kinerjanya akan kurang maksimal dengan struktur itu. Padahal ancamannya sangat besar. Untuk itu, saya mengharap agar BNN setara dengan kementerian. Kalau perlu diperkuat seperti KPK," ujarnya saat berkunjung ke Kantor BNN, Kamis, 4 Maret 2016. Saat itu Zulkifli disampingi Wakil Ketua MPR E.E Mangindaan dan Hidayat Nur Wahid, serta Ketua Fraksi PPP di MPR Irgan Chairul Mahfis.


Kata Zulkifli, daya rusak narkoba sangat cepat. Layaknya seperti hantu, narkoba itu ada setiap hari dan di setiap lingkungan. Sekarang bangsa ini dalam kondisi darurat narkoba . “Karenanya kita tak bisa berdiam diri. BNN perlu diperkuat sebagai garda terdepan untuk memerangi narkoba," ucapnya.


Pada pertemuan dengan pimpinan MPR itu, Kepala BNN Budi Waseso mengungkapkan masalah institusi yang dipimpinnya. Ia mengutarakan, status BNN meski di bawah presiden namun struktur eselonnya pada Eselon I yang setara dengan dirjen. Dengan kewenangan yang demikian sering membuat BNN sulit melaksanakan tugas bila harus berkoordinasi dengan menteri.


Budi juga mengungkapkan bahwa gedung yang ditempati sekarang bukan gedung milik BNN tapi gedungnya Polri. "Jadi BNN belum mempunyai gedung. Jadi saya optimis tahun ini BNN harus memiliki gedung sendiri,” tuturnya.


Advertising
Advertising

Ia juga menyampaikan bahwa kekuatan personil yang dimiliki BNN saat ini hanya berjumlah 4.600 orang. Idealnya untuk seluruh Indonesia harus ada 74.000 personil. Dengan keterbatasan personil ini, Budi mengaku agak kewalahan untuk menghadapi ancaman narkoba di seluruh Indonesia. Meski demikian, ia mengatakan tidak akan menyerah untuk memberantas narkoba.


Kekurangan lain yang dihadapi BNN adalah soal sarana dan prasarna, termasuk teknologi yang dimiliki masih sangat terbatas.


Budi mengatakan posisi Indonesia tidak menguntungkan karena banyak pulau yang bisa membuat pengedar narkoba menggunakan pelabuhan-pelabuhan tikus. Penyaluran narkoba lewat pelabuhan itu sulit terdeteksi. Menurut dia, kerugian akibat peredaran narkoba dalam setahun mencapai Rp 63 triliun.


Menurut Budi, sasaran peredaran narkoba adalah kalangan generasi muda hingga anak-anak kecil. Saat ini bahkan ada santri dan kiai yang menggunakan narkoba. Dari sinilah Budi mengakui bangsa ini mengalami darurat narkoba. (*)

Berita terkait

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

1 jam lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

19 jam lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

2 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

2 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

3 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

3 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi KPU Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

3 hari lalu

Bamsoet Apresiasi KPU Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Kader PP dalam Pemilu Legislatif 2024

4 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Kader PP dalam Pemilu Legislatif 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan para kader Pemuda Pancasila yang terpilih sebagai anggota legislatif, baik sebagai anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Hormati Putusan MK Atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum

6 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Hormati Putusan MK Atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersabar sekaligus menahan diri dalam menyikapi apapun hasil putusan Mahkamah Konstitusi atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden 2024.

Baca Selengkapnya