Pemerintah Tetapkan 11 Provinsi KLB Demam Berdarah

Kamis, 3 Maret 2016 23:01 WIB

Sejumlah orang tua menemani anaknya yang sedang menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di ruang rawat inap Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta, 8 Februari 2016. Saat ini jumlah warga yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut sebanyak 42 pasien. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan R. Vensya Sitohang mengatakan hingga Februari 2016, jumlah propinsi yang berstatus Kejadian Luar Biasa peyakit Demam Berdarah meningkat jadi 11 provinsi. "Dari tujuh provinsi pada bulan Januari," katanya pada acara Gerakan nasional Bersama Melawan Demam Berdarah, Kamis, 3 Maret 2016.

Data Kemenkes menyebutkan pada Januari daerah yang statusnya meningkat jadi KLB adalah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten; Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan; Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu; Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali; Kabupaten Bulukumba, Pangkep, Luwu Utara, dan Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan; Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo;
dan Kabupaten Kaimana, Papua Barat.

Pada Februari, beberapa daerah tambahan yang masuk kategori KLB adalah Kabupaten Mappi, Papua; Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur; Banyumas, Jawa Tengah; Bulukumba, Sulawesi Selatan; dan Majene, Sulawesi Barat.

Vensya mengatakan, pemerintah daerah hendaknya bisa bekerja sama dengan masyarakat membersihkan lingkungan masing-masing. Menurut dia, ada banyak faktor nyamuk demam berdarah terus berkembang biak, Salah satunya adalah lingkungan yang tidak bersih. "Genangan air yang masih ada di berbagai tempat serta baju-baju kotor yang bergelantungan menarik perhatian nyamuk DBD untuk berkembang biak," katanya.

Faktor lainnya adalah tingginya mobilisasi manusia. Ia mencontohkan, banyak pekerja Jakarta yang berasal dari Bekasi, Bogor, atau Tangerang. Para pekerja tersebut tak jarang digigit nyamuk dengue dan membawa virus dengue ke rumah. Nyamuk yang kemudian pekerja tersebut justru jadi penyebar virus dengue ke orang sekitar.

"Penting sekali ada komitmen dari para kepala daerah untuk memberantas nyamuk," kata Vensya.

Ketua Umum pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia Aman Pulungan mengatakan, kepala daerah yang akan bertanding dalam pemilihan kepala daerah dalam waktu dekat harus memasukan komitmennya bebas DBD dalam kampanye. "Misalnya, Ahok bisa sampaikan komitmen bebas DBD di Jakarta dalam kampanyenya," katanya.

DBD adalah salah satu penyakit yang kerap ada di Indonesia. Jumlah kematian yang diakibatkan virus ini terus naik sejak 2013. Data menyebutkan korban yang meninggal pada 2013 sebanyak 112.511 orang, 100.347 orang pada 2014, dan 126.646 orang pada 2015. Hingga Febuari 2016, sudah terdapat 8.487 orang yang meninggal.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

9 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

8 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

36 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

37 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

55 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya