Sabtu, Jusuf Kalla Sosialisasi Plastik Berbayar di Makassar  

Reporter

Kamis, 3 Maret 2016 05:04 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pandangannya dalam Simposium Kebangsaan MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 7 Desember 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Makassar - Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan menghadiri peluncuran program penggunaan kantong plastik berbayar untuk toko-toko modern di Kota Makassar, Sabtu, 5 Maret mendatang. Kalla direncanakan melakukan sosialisasi program itu secara langsung kepada masyarakat. “Agendanya menandatangani komitmen bersama penerapan kantong plastik tidak gratis,” kata Sekretaris Daerah Sulawesi Selatan Abdul Latief, Rabu, 2 Maret 2016.

Kalla berencana datang ke Makassar bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Acara itu juga akan dihadiri 23 wali kota serta perwakilan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia. Acara akan dipusatkan di Lapangan Karebosi, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar. “Mendatang, plastik berbayar akan diberlakukan secara masif, termasuk di pasar tradisional.”

Pada 21 Februari 2016, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menginstruksikan semua toko modern menerapkan program kantong plastik berbayar. Warga tidak lagi mendapatkan kantong plastik secara cuma-cuma, tapi dikenai biaya Rp 200-500 per kantong. (Baca: Asal Mula Kantong Plastik Populer Jadi Kantong Belanja)

Kepala Badan Lingkungan Hidup Sulawesi Selatan Hasbi Noer mengatakan telah menginstruksikan jajarannya di 24 kabupaten/kota untuk mulai menjalankan kebijakan itu. “Masing-masing daerah diminta mulai mensosialisasikan dan menerapkannya saat peluncuran oleh Wakil Presiden.”

Menurut dia, kebijakan pemerintah akan mendorong kesadaran masyarakat akan bahaya dan dampak negatif limbah plastik terhadap lingkungan. Masyarakat diharapkan bisa mengurangi ketergantungannya pada bahan plastik secara keseluruhan.

Masyarakat harus menyediakan sendiri tas belanja multifungsi yang dapat dibawa ke mana-mana. Warga diharapkan menggunakan tas belanja yang dapat didaur ulang, misalnya, terbuat dari kertas dan kain. “Ini juga bisa disambut sebagai peluang usaha untuk membuat tas belanja alternatif,” kata Hasbi. (Baca: Walhi: Plastik Berbayar Perlu Diterapkan di Pasar Tradisional, tapi....)

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa akan mengawasi penerapan aturan itu di semua minimarket. “Sekarang masih dalam tahap uji coba,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa Taufiq Mursad.

Dinas tengah mempertimbangkan aturan yang memberi sanksi kepada minimarket yang tidak menjalankan program itu. “Sanksinya nanti dipikirkan. Kami awasi dulu.”

Pemberlakuan kantong plastik berbayar itu menuai pro-kontra masyarakat. Warga Kelurahan Pandangpandang, Kecamatan Somba Opu, Fauzan, 36 tahun, menyambut baik aturan itu. “Ini baik untuk lingkungan. Plastik kan susah diurai oleh tanah.”

Namun warga lainnya, Zulkarnain, 27 tahun, justru menolak kebijakan itu karena dianggap membebani masyarakat. “Kita kan belanja di toko itu. Masak untuk kantong plastiknya saja kita bayar?” (Baca: Walhi: Sampah Plastik Bahaya Laten Lingkungan)

AAN PRANATA | AWANG DARMAWAN

Berita terkait

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

23 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

42 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.

Baca Selengkapnya

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

11 November 2023

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

Ada banyak sekali kuliner khas Kota Makassar yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke daerah ini.

Baca Selengkapnya

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

10 November 2023

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

9 November 2023

Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

HUT Kota Makassar pada 9 November 1607 menandai salat Jumat pertama di Gowa-Tallo sekaligus penanda semua rakyat Gowa-Tallo memeluk Islam.

Baca Selengkapnya