Sebagian Besar Sampah di Daerah Ini Berupa Plastik  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 2 Maret 2016 15:23 WIB

sampah plastik terhampar di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Semarang, 27 Februari 2016. Kebijakan tas plastik berbayar diharapkan bisa mengurangi lautan sampah di tempat pembuangan akhir ini. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 60 persen dari 2.733 meter kubik volume sampah per hari di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupa sampah plastik. Sampah-sampah itu merupakan limbah rumah tangga dan industri. "Sampah plastik didominasi oleh tas plastik," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman Purwanto, Rabu, 2 Maret 2016.

Namun, kata dia, dari seluruh volume sampah, sebanyak 80 persen sudah bisa ditangani. “Sisanya masih belum bisa tertangani,” ujarnya. Masyarakat juga sudah diimbau untuk memilah sampah. Sampah dipilah menurut jenisnya, yakni sampah organik dan sampah nonorganik. “Misalnya sampah plastik disendirikan, sampah kaca, besi, dan lain-lain juga dipilah.”

Pengelola sampah juga sudah mulai memilah. Sampah organik dijadikan kompos untuk pupuk. Sampah yang tidak dapat diolah diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA), yang berada di Piyungan, Bantul. "Kami memilah sampah sebelum dibawa ke pembuangan akhir. Kalau tidak, akan didenda oleh pengelola TPA Piyungan," katanya.

Menurut Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Badan Lingkungan Hidup Sleman Indra Darmawan, masyarakat juga diminta membantu mengolah sampah. Di Sleman, ada 197 kelompok masyarakat yang mengelola sampah secara mandiri. Kelompok-kelompok pengelola sampah secara mandiri itu tersebar di semua kecamatan. "Kami mendorong setiap dusun ada kelompok masyarakat yang mengelola sampah secara mandiri," ucapnya.

Masyarakat yang mengelola sampah secara mandiri bisa membuat bank sampah. “Dengan pemilahan sampah yang baik, pengelola bisa mendatangkan rupiah dari sampah-sampah itu,” ujar Indra. Misalnya, sampah kertas bisa menghasilkan tabungan karena akan dibeli oleh pedagang barang rongsokan. Begitu pula dengan sampah besi, kaca, plastik, bisa dijadikan uang dan ditabung di pengelola sampah.


MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

50 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

55 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

59 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya