Buwas: Jaringan Terbesar Narkoba Dikendalikan dari Lapas

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 1 Maret 2016 23:40 WIB

Kepala BNN Budi Waseso menyaksikan pembongkaran kontainer genset asal Cina yang di dalamnya terdapat sabu, di gudang di Jepara, Jawa Tengah. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Bengkulu - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengatakan jaringan terbesar perdagangan narkoba di Indonesia dikendalikan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). "Jaringan besar itu dikendalikan dari lapas dan mereka beroperasi menggunakan teknologi canggih, ini berarti ada keterlibatan oknum lapas," kata Budi Waseso di Bengkulu pada Selasa 1 Maret 2016.

Karena itu, Buwas mengajak semua pihak untuk melakukan sinergi bersama dalam pemberantasan narkoba. Buwas mengungkap fakta bahwa saat ini 50 persen peredaran narkoba dikendalikan dari Lapas, termasuk dilakukan oleh jaringan Freddy Budiman, terpidana mati narkoba. "Kalau peredaran narkoba di lapas ini bisa kita selesaikan, berarti setengah peredaran narkoba di Indonesia bisa diselesaikan," ujarnya.

Berdasarkan temuan di salah satu Lapas di Jawa Timur baru-baru ini, menurutnya, para tahanan di sana bisa leluasa melakukan komunikasi dengan bandar-bandar narkoba untuk mendatangkan narkoba dari luar negeri. Mereka memiliki alat yang canggih. Bandarnya orang Pakistan, barangnya dari Taiwan, barangnya akan dikirim dari Malaysia.

Karena itu, Budi Waseso menegaskan akan terus masif melakukan pemberantasan narkoba. "Saya memang harus buas kepada narkoba," tegasnya kemudian.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

40 menit lalu

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

12 jam lalu

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

Dua penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional Jerman-Belgia digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

1 hari lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

2 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

2 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

3 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

4 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

5 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

6 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya