Dua Daerah di Riau Siaga Kebakaran Hutan  

Reporter

Senin, 29 Februari 2016 20:47 WIB

Petugas pemadam kebakaran dengan ditemai pejabat kehutanan berkeliling ke daerah-daerah yang hangus akibat kebakaran hutan dengan menunggangi seekor gajah di Siak, Riau, 10 Novemebr 2015. Patroli yang dilakukan ini guna memastika seluruh titik api telah padam. AP Photo

TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau menyebutkan Bengkalis dan Kepulauan Meranti sudah siaga mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan menyusul masuknya musim panas.

Musim panas di Provinsi Riau membuat titik api semakin meluas dan membakar kawasan lahan gambut. Namun kebakaran lahan belum menimbulkan kabut asap. "Dua daerah sudah menyatakan siaga," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger, Senin, 29 Februari 2016.

Baca juga: BNPB Temukan 69 Titik Api di Wilayah Indonesia Hari Ini

Menurut Sanger, Pemerintah Provinsi Riau segera melakukan koordinasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk penambahan kekuatan antisipasi berupa helikopter water bombing dan perlengkapan pemadam. "Dengan status siaga, kita akan mudah minta bantuan helikopter," ujarnya.

Sanger menyebutkan upaya pencegahan terus dilakukan pemerintah daerah bersama kepolisian dan TNI dengan membangun sekat kanal dan embung. "Pembangunan sekat kanal terus berjalan."

Cuaca panas melanda wilayah pesisir timur membuat titik api terus bermunculan. Seluas 50 hektare lahan gambut di Desa Kayu Ara, Kecamatan Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti, turut terbakar.

Simak: Polisi Tangkap Empat Pembakar Lahan di Riau

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti Mahmud Murod mengatakan kebakaran lahan yang terjadi sejak sepekan terakhir turut melahap perkebunan sagu dan karet milik warga desa. Total kerugiannya belum diketahui. "Petugas telah berupaya memadamkan api," tuturnya.

Menurut Murod, saat ini kebakaran lahan telah berhasil dipadamkan. Meski demikian, petugas BPBD Meranti dibantu petugas kepolisian dan TNI tetap bersiaga di lokasi agar kebakaran tidak terulang. "Kebakaran lahan sudah berhasil dipadamkan."

Murod menduga kebakaran lahan terjadi karena adanya unsur kesengajaan dari pihak tidak bertanggung jawab untuk pembersihan. Namun belum diketahui pelakunya. "Masih dalam penyelidikan polisi," ucapnya.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

21 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

46 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

50 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

51 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

51 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

51 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

52 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

56 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya