TEMPO.CO, Subang - Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Subang, Jawa Barat, mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Subang membatalkan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Toko Modern.
"Keberadaan toko modern sudah tak terkendali," kata Riky Permana, Ketua HMI Cabang Subang, saat berunjuk rasa di depan gedung Dewan, Senin, 29 Pebruari 2016.
Riky mengungkapkan, dalam draf peraturan daerah baru tidak disebutkan ihwal jumlah toko modern yang diperbolehkan di semua wilayah Kabupaten Subang. Hal tersebut berpotensi disalahtafsirkan dengan tidak membatasi jumlah tokoh modern.
Padahal, Riky menjelaskan, dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Penataan Pasar Tradisional dan Toko Modern yang akan direvisi disebutkan bahwa jumlah toko modern dibatasi hanya 150. "Namun, kenyataannya, sekarang sudah lebih dari 250 buah," ia menegaskan.
Menjamurnya jumlah toko modern semakin mempersempit pergerakan ekonomi pasar-pasar dan warung-warung tradisional. "Sebab, penambahan jumlah toko modern itu sangat tidak rasional dan menyakiti hati para pelaku ekonomi kecil," Riky mengimbuhkan.
Ketua DPRD Subang Beni Rudiono, yang menemui para pengunjuk rasa, menyatakan pembahasan revisi perda toko modern tersebut sudah dibatalkan. "Sudah kami batalkan," ujarnya.
Menurut dia, soal desakan pembahasan revisi perda pasar modern oleh para mahasiswa HMI tersebut satu pemikiran dengan Dewan. "Sebab, jika kebanyakan, keberadaan toko modern tersebut dipastikan mengancam keberadaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," Beny menjelaskan.
NANANG SUTISNA
Berita terkait
49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra
15 hari lalu
Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
18 hari lalu
Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.
Baca Selengkapnya10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban
48 hari lalu
Sebagai tokoh pembaharu, Nurcholis Madjid kerap menuangkan pemikirannya soal keislaman, politik Islam, moral dan kemasyarakatan di banyak media.
Baca SelengkapnyaPuluhan Mahasiswa HMI Temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Ada Apa?
29 Februari 2024
Ditemani komandan TKN Fanta, puluhan mahasiswa HMI menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Ada apa?
Baca SelengkapnyaSederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi
25 Februari 2024
Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.
Baca SelengkapnyaSentral Mengurus Sirekap KPU, Ini Profil Betty Epsilon Idroos dan Pendidikannya
20 Februari 2024
Salah satu tugas Divisi Data dan Informasi sejatinya adalah memastikan Aplikasi Sirekap KPU tidak bermasalah saat pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana
10 Februari 2024
Aliansi Mahasiswa termasuk BEM Universitas Udayana dan Pemuda Bali lakukan aksi Selamatkan Demokrasi di Kota Denpasar, Bali, 9 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaLokataru Ungkap Identitas Sosok Pelaku Intimidasi di Universitas Trilogi, Mantan Aktivis HMI dan Pendukung Prabowo-Gibran
6 Februari 2024
Lokataru mengungkap sosok pelaku intimidasi di Universitas Trilogi Jakarta.
Baca SelengkapnyaProfil Dimas Anggara Pemeran Pendiri HMI Lafran Pane dalam Film Lafran
2 Desember 2023
Dimas Anggara berperan sebagai pendiri HMI Lafran Pane dalam film Lafran yang akan tayang Februari 2024. Berikut profil suami Nadine Chandrawinata ini
Baca SelengkapnyaKisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya
1 Desember 2023
Lafran Pane merupakan pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Film Lafran tayang pada Februari 2024. Berikut biografinya.
Baca Selengkapnya