Musisi senior Jelly Tobing (kanan), Ketua Umum Ikatan Atlet Nasional Indonesia (IANI) Icuk Sugiarto (kiri) bernyanyi bersama Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault dalam acara pendaulatan Adhyaksa Dault menuju DKI 1 di Jakarta, 9 Oktober 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault mengaku ingin berpasangan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Adhyaksa bahkan mengaku tak masalah jika dia hanya akan menjadi calon wakil gubernur.
"Kalau beliau maju, senang saya, karena beliau memang punya kapasitas di situ. Saya siap didampingi maupun mendampingi. Saya siap kalau untuk beliau (Ridwan Kamil). Kalau untuk Pak Ahok, saya tidak (mendukung)," kata Adhyaksa saat ditemui di Gran Melia, Ahad, 28 Februari 2016.
Adhyaksa dan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menggelar pertemuan untuk membahas bursa pencalonan Gubernur DKI Jakarta. Dalam pertemuan itu, Adhyaksa mengaku mendengarkan pengalaman Emil selama menjadi pemimpin di Kota Bandung. "Namun, saya tidak tahu apakah beliau mau maju atau tidak, katanya statement beliau langsung besok," katanya.
Adhyaksa membantah jika pertemuannya dengan Emil karena dia tak memiliki modal untuk bisa memimpin Jakarta. Menurut dia, pertemuan tersebut merupakan salah satu caranya untuk mengenali calon lawan. "Saya mau maju ke DKI pakai ilmu Sun Tzu. Kenali dirimu, kenali lawanmu, seribu kali perang, seribu kali menang," katanya.
Meskipun keputusan Emil belum bulat, Adhyaksa mengaku akan terus membangun komunikasi dengan seluruh masyarakat untuk menjaring dukungan. Rencananya, April mendatang ia baru akan mendeklarasikan diri apakah melalui jalur independen atau partai politik.