Tri Rismaharini Cuek Diprotes Ridwan Kamil di Twitter

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 26 Februari 2016 07:33 WIB

Walikota Bandung, Ridwan Kamil setibanya di Gedung KPK, Jakarta, 24 November 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Surabaya -Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini enggan mengomentari protes Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ihwal penolakan kunjungan rombongan Wakil Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial. Protes itu dilayangkan Ridwan Kamil melalui Twitter, bahkan ia membeberkan kronologis versi Pemkot Bandung di media sosial tersebut. “Kami sebenarnya tidak mau ramai-ramai seperti ini,” ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Surabaya Muhammad Fikser saat ditemui Tempo di Balai Kota Surabaya, Kamis, 25 Februari 2016. Ia menegaskan, Risma tak akan ikut bersuara menanggapinya.

Pemerintah Kota Surabaya menyayangkan cuitan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang membeberkan kronologis penolakan kunjungan versinya di media sosial. Menurut dia, Surabaya sudah terbiasa menerima kunjungan studi banding dari daerah lain dan selalu berusaha melayani dengan baik siapa pun yang ingin datang untuk belajar.

Selama ini, ujar Fikser, Wali Kota Tri Rismaharini telah berpesan untuk memberikan semua ilmu yang dimiliki. Tujuannya agar daerah lain dapat berkembang bersama Surabaya.

Namun, Fikser berujar, bertamu ada prosedurnya. Dimulai dengan mengirim surat permohonan kunjungan serta komunikasi antarstaf. “Nanti saling mencocokkan jadwal, dengan siapa bertemu, ditemui di ruangan mana, dan lain-lain,” ujarnya.

“Ibaratnya kita berteman, saya ingin mengunjungi rumah Anda. Tapi saya enggak bisa terima hari ini, besok atau lusa bagaimana. Masa, saya tetap memaksa datang?” ujarnya. Seorang tamu, kata Fikser, seharusnya berkomunikasi secara intens dan detail menjelang kedatangannya. Gunanya untuk memastikan kedua belah pihak sama-sama siap. “Anda pasti memastikan lagi to, saya mau datang tanggal segini. Bisa atau tidak?”

Dalam kasus kedatangan rombongan pejabat berjumlah delapan orang pada 18 Februari itu, Pemkot Surabaya sejatinya berusaha melakukan konfirmasi ulang terkait dengan jadwal studi banding. Apalagi surat permohonan yang diajukan Pemkot Bandung ditujukan kepada Pj Wali Kota Surabaya, bukan Wali Kota Tri Rismaharini, yang baru saja dilantik. “Kami mau konfirmasi, seharusnya bikin surat yang baru dan menyesuaikan dengan jadwal. Tapi mereka sudah telanjur datang.”

Sementara itu, seusai pelantikan pada 17 Februari 2016 di Gedung Negara Grahadi, Risma dan wakilnya, Whisnu Sakti Buana, sama-sama kebanjiran agenda. Ditambah lagi, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan yang dituju tengah mengadakan pertemuan awal tahun dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Artinya, kalau dipaksa bertemu hari itu, enggak bisa. Ya harus bisa maklum karena kami juga memberikan pelayanan dan tugas lain,” tuturnya. “Kunjungan-kunjungan sebelumnya kan kami terima. Kecuali jika kami tidak pernah mau menerima studi banding dari Bandung, yang berarti kami tidak pernah terbuka dengan Bandung."

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

3 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

5 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

5 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

5 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

6 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

6 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

7 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

10 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

11 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya