Cari Teroris, Polres Luwu Razia Kos dan Hotel  

Reporter

Rabu, 24 Februari 2016 04:04 WIB

Ilustrasi razia di wisma/hotel. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Luwu - Kepolisian Resor Luwu bersama Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Luwu, mengadakan razia terhadap seluruh rumah kos, wisma, dan hotel di Belopa, Kabupaten Luwu, kemarin. Kepala Kepolisian Resor Luwu Ajun Komisaris Besar Adex Yudiswan mengatakan penggeledahan ini merupakan rangkaian dari penangkapan dua orang terduga teroris jaringan Santoso, beberapa waktu lalu. Tujuannya, untuk mempersempit ruang gerak teroris. Menurut dia, sasaran razia ini adalah warga pendatang yang menyewa rumah kos dan penginapan.

"Termasuk mencari daftar pencarian orang (DPO) atau penghuni kos yang menyembunyikan narkotika, semuanya kami periksa. Makanya kami libatkan Satpol PP," kata Adex Yudiswan, Selasa, 23 Februari 2016.

Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Polres Luwu Ajun Komisaris Rustam mengatakan operasi yang dilakukan turut mencari DPO dari berbagai kasus yang masih berkeliaran di sejumlah wilayah di Luwu. Dan yang utama, kata Rustam, yakni mengantisipasi adanya warga yang tergabung dalam organisasi terlarang semacam teroris.

"Bahkan kami juga akan amankan penghuni yang terbukti menyimpan barang haram dan berbahaya. Tapi sejauh ini, kami belum dapat seperti yang dicari," tutur Rustam. Selain melakukan penggeledahan, polisi juga meminta pemilik kos, wisma, dan hotel, agar bekerja sama dengan polisi untuk memberi informasi jika ada tamu mencurigakan.

Razia ini digelar selama sepuluh hari yang mencakup sejumlah kecamatan di Luwu, di antaranya Kecamatan Larompong, Belopa, dan Lamasi. Razia sengaja dilakukan pada siang hari, sebab pada malam hari, banyak yang sudah tahu dan menghindar.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan Anggiat Sinaga meminta polisi mencari cara lain untuk menyisir terduga teroris. Anggiat berujar memahami maksud baik polisi untuk menjaga keamanan. Namun dia khawatir razia ini bisa menganggu kenyamanan tamu. "Pasti ada cara lain yang dilakukan seperti meminta daftar tamu, tanpa harus melakukan pengecekan ke kamar, karena bisa menganggu tamu dan citra Sulsel," kata Anggiat, Selasa, 23 Februari 2016.

HASWADI | IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

4 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

13 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

13 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor Melanda Kota Palopo dan Kabupaten Luwu

38 hari lalu

Banjir dan Longsor Melanda Kota Palopo dan Kabupaten Luwu

Hujan lebat yang berbarengan dengan pasang air laut menyebabkan banjir pada, 29 Maret 2024 yang merendam 9 desa di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

26 Februari 2024

BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

Material longsor dari sisi bukit menerjang pengendara kendaraan yang sedang melintas jalan tersebut.

Baca Selengkapnya

Video Viral Detik-detik Tanah Longsor Terjang Pengguna Jalan di Luwu, Sedikitnya 4 Orang Tewas

26 Februari 2024

Video Viral Detik-detik Tanah Longsor Terjang Pengguna Jalan di Luwu, Sedikitnya 4 Orang Tewas

Video viral di media sosial detik-detik tanah longsor menerjang sejumlah pengguna jalan di Desa Bonglo, Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Senin pagi.

Baca Selengkapnya

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.

Baca Selengkapnya

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.

Baca Selengkapnya

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.

Baca Selengkapnya