Administrasi Amburadul, Samarinda Tak Siap Terapkan KIA  

Reporter

Selasa, 23 Februari 2016 20:56 WIB

Mantan anggota Gafatar melakukan rekam sidik jari saat pendataan kependudukan di penampungan sementara di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, 25 Januari 2016. Rekam data kependudukan tersebut dilakukan untuk mengetahui data identitas asli mereka. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Samarinda - Impian anak-anak di Samarinda, Kalimantan Timur, untuk mengantongi kartu identitas anak (KIA) yang mulai berlaku Maret 2016, tampaknya belum bisa terwujud. Pemerintah kota melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil belum memenuhi syarat untuk menerapkan program pemerintah pusat di bawah kendali Kementerian Dalam Negeri itu.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Samarinda Fitermen mengatakan saat ini data administrasi anak yang sudah terkumpul baru mencapai 65 persen. Jumlah ini jauh di bawah syarat minimal sesuai Peraturan Menteri Dalam Nomor 2 Tahun 2016. Sesuai aturan, daerah yang bisa menerapkan KIA setidaknya pada 2015 sudah merangkum 75 persen identitas anak di daerahnya. ”Kami kesulitan mencapai angka 75 persen karena data anak yang lahir pada tahun 1998-2010 tak tersimpan di database,” kata Fitermen saat dihubungi, Selasa, 23 Februari 2016.

Fitermen mengatakan menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan sejak November 2014. Setelah memeriksa semua data untuk mengejar target 75 persen sebagai syarat pemberlakuan KIA di Kota Samarinda, dia menemui banyak kendala. Dia mengatakan sudah mencari data tersebut tapi hingga kini belum ditemukan.

Saat ini pemerintah menunjuk 50 kota sebagai daerah percontohan. Samarinda, menurut dia, tak mungkin masuk daftar 50 daerah itu karena syarat tak mencukupi dan terpenuhi. Meski begitu, Fitermen tetap berusaha mengejar kekurangan data anak untuk bisa mengejar program nasional tersebut.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

5 Fakta Jabodetabekjur, Jakarta yang Diperluas hingga Cianjur

46 hari lalu

5 Fakta Jabodetabekjur, Jakarta yang Diperluas hingga Cianjur

Jakarta dengan istilah Jabodetabekjur juga tidak lagi menjadi ibu kota. Nama itu baru akan digunakan ketika ibu kota sudah pindah.

Baca Selengkapnya

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

31 Oktober 2023

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 462 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga semua pihak diminta waspada.

Baca Selengkapnya

Dana Abadi Pesantren Merupakan Hasil Perjuangan PKB

27 Oktober 2023

Dana Abadi Pesantren Merupakan Hasil Perjuangan PKB

Program Dana Abadi Pesantren sudah berjalan selama 2 tahun dan sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh pondok-pondok pesantren.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Komunikasi dengan Bodetabek Bahas Masalah Kependudukan

29 September 2023

Pemprov DKI Komunikasi dengan Bodetabek Bahas Masalah Kependudukan

Pemprov DKI telah berkomunikasi dengan pemerintah Bodetabek untuk membahas masalah kependudukan.

Baca Selengkapnya

Data Pribadi Kependudukan Diduga Bocor, ELSAM: Harus Dilakukan Mitigasi

19 Juli 2023

Data Pribadi Kependudukan Diduga Bocor, ELSAM: Harus Dilakukan Mitigasi

Dugaan kebocoran data pribadi tersebut terungkap dari adanya penjualan sedikitnya 337.225.465 data di situs breachforums.vc.

Baca Selengkapnya

5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

7 Juni 2023

5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

Makanan khas kawasan Kota Samarinda merupakan perpaduan cita rasa Indonesia dan budaya lokal yang kaya.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

7 Juni 2023

3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

Terletak di tepi Sungai Mahakam, Kota Samarinda memancarkan pesona dengan keindahan alamnya, mulai dari hutan hujan tropis hingga warisan budaya.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Mengurus Akta Kelahiran Anak Baru Lahir

20 Mei 2023

Syarat dan Cara Mengurus Akta Kelahiran Anak Baru Lahir

Pengurusan akta kelahiran anak dianjurkan untuk dilakukan selambat-lambatnya 60 hari setelah kelahiran.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Penduduk Mulai Melambat, Bappenas: 2045 RI Tak Lagi Keempat Terbesar Dunia

16 Mei 2023

Pertumbuhan Penduduk Mulai Melambat, Bappenas: 2045 RI Tak Lagi Keempat Terbesar Dunia

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan Proyeksi penduduk Indonesia periode 2020-2045.

Baca Selengkapnya

Agar Terhindar dari Penonaktifan NIK, Alamat KTP Harus Sesuai dengan Domisili Tempat Tinggal

11 Mei 2023

Agar Terhindar dari Penonaktifan NIK, Alamat KTP Harus Sesuai dengan Domisili Tempat Tinggal

Warga DKI diminta untuk menyesuaikan alat KTP dengan domisili tempat mereka tinggal agar terhindar penonaktifan NIK.

Baca Selengkapnya