Tokoh Warga Papua Ini Dipanggil Polisi, ULMWP: Dijerat Makar

Reporter

Sabtu, 20 Februari 2016 10:43 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Sammy Roni TH Abba mengaku telah melakukan pemanggilan beberapa saksi terkait peresmian kantor United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau Gerakan Pembebasan Papua di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

"Kami panggil tokoh agama, beberapa tokoh adat, dan pihak panitia yang kami anggap perlu bertanggung jawab dalam rangka crosscheck kegiatan pada 15 Februari lalu itu," kata Sammy kepada Tempo, Sabtu, 20 Februari 2016.

Sammy menjelaskan bahwa pemanggilan tersebut dilakukan sehari setelah kegiatan berlangsung sekitar pukul 16.00 Waktu Indonesia bagian Timur. Pasalnya, kegiatan peresmian kantor tersebut tidak terdapat dalam surat izin yang diajukan kepada Polres Jayawijaya pada 14 Februari 2016. "Surat ke Polres hanya agenda kegiatan ibadah syukur Dewan Adat Papua dan peresmian kantor adat Baliem Lapago," katanya.

Pada hari peresmian itu, ia memerintahkan anggota untuk mengantisipasi dan memonitor agar tidak ada potensi terganggunya keamanan dan ketertiban nasional. Kemudian, anggotanya mendapati bahwa ada agenda lain yang disusupi. Pada bangunan kantor sekretariat Dewan Adat Papua itu ada dua papan nama yang terpasang. "Papan pertama kantor Dewan Adat Baliem, sebelahnya dipasang plang kantor lain."

Anggotanya tidak melakukan tindakan kepolisian pada saat itu, karena sedang dilakukan ibadah syukur. Lalu, Sammy mengatakan bahwa beberapa pihak yang dianggap bertanggung jawab terus menghindar ketika dihubungi dan didatangi anggotanya.

Sehingga, atas izin Kapolda Papua, Sammy menurunkan anggotanya ke lapangan untuk berdialog dengan orang tua di Dewan Adat. "Kemudian atas persetujuan Dewan Adat, kami lepas plang kantor lain itu," tuturnya.


Untuk saat ini, pihak Kepolisian akan terus mendalami kasus dengan pemeriksaan saksi-saksi. Sebab, ia mengungkapkan bahwa orang yang melakukan peresmian kantor ULMWP itu tidak berdomisili di Wamena, melainkan Jayapura.


Menurut Markus Haluk sebagai penanggung jawab ULMWP dalam negeri Papua, ada empat orang yang dipanggil oleh polisi sehubungan pembukaan kantor ULMWP di Wamena. Yakni, Pendeta Yesaya Dimara, Dominikus Surabut, Bonivasius Mulait, dan Piter Wanimbo. Polisi mencantumkan dalam surat panggil pasal yang dijerat terhadap mereka , yakni pasal 106 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang upaya makar.


Pendeta Dimara diundang untuk menghadiri peresmian pembukaan kantor ULMP. "Pendeta Dimara diminta memimpin doa pembukaan," kata Markus kepada Tempo, pagi ini, 20 Februari 2016.


Dominikus merupakan Sekretaris Dewan Adat Baliem wilayah Lapago. Bonivasius, sebagai Ketua panitia pembangunan kantor ULMWP, dan Piter Wanimbo sebagai sekretaris panitia pembangunan kantor ULMWP.


Advertising
Advertising

Menurut Markus, polisi juga memanggil Pater John Djonga, peraih Yap Thiam Hien, sebagai saksi. "Pater John diundang untuk memimpin ibadah atau liturgi, pemberkatan air di kantor ULMWP. Itu tugas seorang iman. Dia berdiri di atas segala kelompok sebagai gembala umat," kata Markus.


Menanggapi tindakan kepolisian atas pembukaan kantor ULMWP, Markus menegaskan, dirinya dan rekan-rekannya di ULMWP siap bertanggung jawab. " Kami siap bertanggung jawab. Itu bukan hal yang tersembunyi," ujar Markus.


Menurutnya, aktivitas ULMWP tetap berjalan meski tanpa papan nama. "ULMWP bukan bangunan fisik semata-mata. Semua warga Papua bagian dari ULMWP. Itu yang tidak dipahami pemerintah," Markus menegaskan.


Menanggapi kasus makar terhadap mereka yang dipanggil sehubungan pembukaan kantor ULMWP, Sammy mengatakan, sejauh ini belum ada penetapan tersangka atas tuduhan makar. Ia menolak merinci tentang surat pemanggilan tersebut. "Saya hanya menjelaskan kronologisnya, untuk materinya tolong ke Kabid Humas Polda Papua," kata Sammy.


Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Patrige Renwarin tidak menjawab telepon dan pesan singkat yang dikirimkan Tempo.



FRISKI RIANA | MARIA RITA

Video Terkait:



Pater John Jonga: Cepat atau Lambat Papua Pasti... oleh tempovideochannel

Berita terkait

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

16 hari lalu

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

Perubahan istilah KKB menjadi OPM justru berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di Papua

Baca Selengkapnya

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

16 hari lalu

TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

TNI masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Letda Inf Oktovianus Sogalrey.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

17 hari lalu

Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

Penyebutan nama OPM bisa berdampak negatif lantaran kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

14 Maret 2023

Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

Arief Kristanto mengatakan ada percobaan pembakaran terhadap SD Negeri Dekai, Jalan Seredala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

1 Maret 2023

Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

Susi Pudjiastuti buka suara soal insiden pembakaran pesawat Susi Air di Papua, mulai dari pilot yang disandera OPM hingga penerbang yang tertunda.

Baca Selengkapnya

Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

1 Maret 2023

Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

Maskapai penerbangan milik Susi Pudjiastuti, PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air), akan menggelar jumpa pers hari ini. Apa yang akan diumumkan?

Baca Selengkapnya

Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

11 Februari 2023

Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

Pengamat transportasi mengatakan penerbangan di zona merah sebaiknya dilakukan militer agar mencegak pembajakan yang terjadi pada pesawat Susi Air.

Baca Selengkapnya

Prajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang

27 Maret 2022

Prajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang

Prajurit TNI korban serangan TPNPB-OPM di Nduga, Papua, pada Sabtu kemarin menjadi 2 orang.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI

21 September 2021

TPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI

Baku tembak antara TPNPB-OPM dengan TNI kali ini menewaskan satu anggota TNI.

Baca Selengkapnya

TNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang

21 September 2021

TNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang

Pangdam Cenderawasih mengatakan seruan TPNPB-OPM tentang perang dan penyerangan ke warga non Papua tak banyak berpengaruh ke masyarakat.

Baca Selengkapnya