Begini Pesantren Rio Haryanto Ajarkan Toleransi

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 18 Februari 2016 16:22 WIB

Pebalap Indonesia Rio Haryanto berpose usai menggelar jumpa pers di kantor Kemenpora, Jakarta, 27 Januari 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Boyolali - Jika Presiden Joko Widodo mengajak publik memerangi radikalisme dan terorisme dengan menyebarkan pesan kebaikan melalui media sosial, Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Al-Hikam milik keluarga Rio Haryanto, calon pembalap F1 asal Kota Surakarta, Jawa Tengah, punya cara tersendiri.

“Selama 12 tahun pondok ini berdiri, kami selalu mengajarkan kepada santri bahwa berbeda itu biasa. Taman terlihat indah karena bunganya berwarna-warni,” kata Pelaksana Harian Yayasan Ponpes Terpadu Al-Hikam Moh. Kholid Ismail pada Kamis, 18 Februari 2016.

Ponpes Terpadu Al-Hikam terletak di Dukuh Sorowaden, Desa Banyudono, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali (Jalan Solo-Boyolali Kilometer 17). Pondok di atas lahan seluas sekitar 1 hektare itu didirikan pada 2003.

Pondok itu didirikan lima orang. Mereka adalah Achmad Sutantyo dan Mien Handayani (kakek dan nenek Rio dari pihak ayah yang mewakafkan tanahnya untuk pembangunan pondok), Indah Pennywati (ibu Rio), Ali Muchson (pengasuh pondok diniyah), dan Idrus Assegaf (pembina pondok pesantren).

Baca: RESMI, Rio Haryanto Perkuat Tim Manor di Formula 1

Selain menampung 60 santri, Yayasan Ponpes Terpadu Al-Hikam memiliki SD Islam dengan 266 siswa, TK Islam (126 siswa), dan PAUD (104 siswa). PAUD Yayasan Ponpes Terpadu Al-Hikam berada di Desa Ngaru Aru, Kecamatan Banyudono.

Di Ponpes Al-Hikam, ucap Kholid, semua santri diajarkan tentang dalil-dalil yang menjadi landasan tiap orang beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. “Contoh saja, kami terangkan dalil apa saja yang mendasari orang melakukan atau tidak melakukan yasinan dan tahlilan. "Setelah memahami kedua sudut pandang, para santri bebas pilih yang mana,” ujar Kholid.

Berbekal pemahaman yang kuat ihwal dasar keyakinan satu sama lain, tutur Kholid, para santri menjadi lebih terbuka dalam menerima perbedaan. “Dengan demikian, mereka bisa lebih toleransi, tidak mudah mengkafirkan orang lain hanya karena berbeda pandangan,” kata Kholid.

Pernyataan-pernyataan Kholid diamini salah seorang santri Ponpes Al-Hikam, Umam, 15 tahun. “Saya sudah tiga tahun mondok di sini. Meski mondok di ponpes yang sama, kami punya pilihan sendiri dan tidak saling mencela. Berbeda itu biasa,” ujar santri asal Kabupaten Kebumen itu.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

5 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

12 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

30 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

39 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

40 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

45 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

46 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

54 hari lalu

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

Dalam perkara suap Mahkamah Agung, Sekma Hasbi Hasan didakwa menerima suap Rp 11,2 miliar dan gratifikasi Rp 630 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

58 hari lalu

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Beji Depok viral di media sosial karena terkurung tanpa akses keluar masuk.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

59 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya