Abaikan Pasien, Dokter RSUD Syekh Yusuf Diberhentikan

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 17 Februari 2016 23:01 WIB

Ilustrasi - Spesialis Dokter Layanan Primer. Doc KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Gowa - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa akhirnya menindak tegas dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat yang menolak pasien Demam Berdarah Dengue beberapa waktu lalu. Manajemen rumah sakit memutuskan untuk menonaktifkan dokter tersebut, yang diketahui bernama Febriani Hamzah untuk sementara waktu.

Direktur RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Salahuddin, mengatakan pasca insiden itu pihak rumah sakit langsung bergerak melakukan penyelidikan. Manajemen rumah sakit meminta tim pengawas internal dan tim etik dokter untuk mengevaluasi dokter yang menolak merawat Syamsuddin Daeng Ngawing (65) hingga akhirnya pasien meninggal dunia karena terlambat mendapatkan perawatan.

"Dokternya juga kami mintai laporan tertulis," kata Salahuddin, Rabu 17 Februari 2016.

Dari hasil evaluasi, tim pengawas dan tim etik menilai Febriani telah melanggar Standar Operasional Prosedur saat menangani pasien. Saat bertugas, dokter tidak melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.

Pemeriksaan yang dilakukan hanya sebatas anamnesis atau wawancara pasien. Dokter juga tidak cepat mengambil keputusan untuk merujuk pasien ke rumah sakit lainnya. "Dokternya kami nonaktifkan dan diberikan pembinaan," kata Salahuddin.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Gowa, Asriady Arasy, mengecam tindakan oknum dokter RSUD Syekh Yusuf yang menolak pasien. Menurut dia, manajemen rumah sakit seharusnya menjatuhkan sanksi tegas bagi dokter yang terbukti melanggar kode etik itu. "Kami prihatin dan harus diberikan sanksi yang bersangkutan," katanya.

Selain itu, Asriady juga menganggap pimpinan manajemen RSUD Syekh Yusuf juga mesti bertanggungjawab atas kelalaian ini. Sebab, keluhan akan buruknya pelayanan kesehatan di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Gowa itu bukan kali ini saja. "Kami akan pelajari dulu kasusnya dan memanggil manajemen rumah sakit. Jika perlu, direktur rumah sakit mesti dicopot," katanya.

Dewan sendiri telah berencana untuk memanggil manajemen rumah sakit dan oknum dokter yang menolak pasien itu. Dewan akan meminta penjelasan terkait meninggalnya warga Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Syamsuddin Daeng Ngawing, yang sempat ditolak oleh RSUD Syekh Yusuf. "Rencananya Kamis nanti kami mintai penjelasan," kata Sekretaris Komisi IV DPRD Gowa, Muhammad Fitriady.

AWANG DARMAWAN

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

3 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

7 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

10 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

38 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

45 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

49 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

54 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

4 Maret 2024

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya