Remaja muslim membawa poster saat melakukan aksi simpatik menolak valentine saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, 8 Februari 2015. Dalam aksinya mereka mengajak para remaja muslim untuk tidak merayakan valentine (kasih sayang) yang merupakan bagian dari budaya barat. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Kediri – Wali Kota Kediri, Jawa Timur, Abdullah Abubakar melarang semua bentuk perayaan Hari Valentine pada Ahad, 14 Februari 2014. Pelarangan itu, kata dia, juga sebagai cara untuk mencegah perayaan yang dilakukan komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).
Larangan itu telah diteruskan oleh Dinas Pendidikan Kota Kediri dengan mengirimkan surat kepada seluruh lembaga pendidikan mulai sekolah dasar hingga menengah atas. “Valentine tidak sesuai dengan adab kebudayaan kita,” kata Abdullah kepada Tempo, Jumat 12 Februari 2016.
Abdullah berharap masyarakat dan pelajar tidak terkontaminasi budaya asing yang tidak berkorelasi dengan akar budaya lokal. Larangan tersebut juga sekaligus menekan komunitas LGBT yang mulai tumbuh di Kediri. Sebab sudah menjadi kebiasaan bahwa komunitas tersebut selalu merayakan Valentine di setiap kota.
Salah satu penyebab tumbuhnya komunitas LGBT di Kediri, kata Wali Kota, adalah sikap masyarakatnya yang cenderung toleran dan tak mengusik keberadaan mereka. “Padahal ini bahaya laten yang bisa menular,” kata dia.
Sebagai ganti perayaan Valentine, Wali Kota Abdullah mengajak komunitas sepeda angin melakukan bersih-bersih hutan kota di Taman Tirtoyoso. Sebab kawasan tersebut terlihat kotor dan rimbun oleh tanaman liar yang tumbuh subur di musim hujan.
Berdasarkan pantauan Tempo, seluruh sekolah mulai tingkat dasar hingga menengah atas telah menerima surat edaran wali kota. Para guru melarang siswa sisiwinya merayakan hari kasih sayang dalam bentuk apapun. “Pak guru melarang perayaan Valentine meski di rumah,” kata Fitriana, salah satu siswa SMK di Kediri.
Fitriana sendiri mengaku tidak berminat membuat acara khusus pada Hari Valentine. Namun dia tak memungkiri bahwa teman laki-lakinya kerap memberi hadiah pada hari itu sebagai bentuk kasih sayang.