Jadi Ketum Golkar, Kubu Akom Klaim Didukung 30 Persen DPD
Editor
Anton Septian
Rabu, 10 Februari 2016 07:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin telah mendapatkan dukungan dari dewan pimpinan daerah tingkat I dan tingkat II se-Indonesia untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golongan Karya. Golkar akan memilih ketua umum baru dalam musyawarah nasional yang rencananya digelar pada April atau Mei mendatang.
"Kami sudah pegang dukungan DPD se-Indonesia lebih dari 30 persen," ujar Wakil Bendahara Umum Golkar Bambang Soesatyo, yang merupakan orang dekat Ade Komarudin, saat dihubungi Tempo pada Selasa, 9 Februari 2016.
Menurut Ketua Komisi Hukum DPR itu, Ade yang merupakan Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia, salah satu organisasi sayap Golkar, dan didukung organisasi yang dipimpinnya itu dalam pencalonan. "Dari awal, SOKSI dukung pol Akom (panggilan Ade Komarudin)," ucap Bambang.
Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie juga telah menyatakan dukungannya kepada Akom. Dalam pesan pendeknya di grup WhatsApp Fraksi Partai Golkar DPR, Aburizal mempersilakannya maju dalam bursa calon Ketua Umum Golkar. "Akom boleh maju dong," tutur Ical--sapaan akrab Aburizal.
Namun Akom masih enggan memastikan pencalonannya dalam bursa calon Ketua Umum Golkar. Akom menyatakan masih dalam posisi menunggu. "Saya belum pernah mengatakan akan maju atau mengatakan tidak maju. Saya masih dalam posisi itu," katanya.
Akom berujar, apabila DPD I menghendakinya mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar, Akom akan bersikap pada saatnya nanti. "Saya mengalir saja. Tapi kan bergantung pada maunya yang punya suara," ucap Akom.
Akom memang digadang-gadang sebagai Ketua Umum Golkar setelah Aburizal Bakrie dan Agung Laksono sepakat untuk tidak maju lagi dalam bursa calon Ketua Umum Golkar. Selain Akom, nama-nama yang sering disebut bakal maju dalam bursa calon Ketua Umum Golkar adalah Idrus Marham, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Aziz Syamsuddin, Mahyudin, dan Nurdin Halid.
ANGELINA ANJAR SAWITRI